Ahad 29 Nov 2020 20:44 WIB

Polisi Lidik Identitas Jasad Ditemukan Tergantung di Hutan

Kondisi jasad tergantung ini sudah membusuk.

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Aparat kepolisian Polsek Leitimur Selatan, Kota Ambon masih menyelidik identitas sesosok jasad pria yang ditemukan tewas tergantung dalam hutan Tanjung Hihar, Desa Leahari. "Jasad korban pertama kali ditemukan seorang warga Rutong bernama Jastin Matitaputy (30) yang kebetulan sedang mencari kayu," kata Kapolsek Leitimur Selatan, Ipda Yabes Payung di Ambon, Ahad (29/11) malam.

Saksi yang mencium bau bangkai awalnya menyangka ada hewan yang mati, tetapi dia kaget melihat ada sesosok jasad yang tergantung dengan posisi leher terikat tali plastik (rafia) warna biru.

Baca Juga

Korban ditemukan dalam posisi tergantung pada dahan pohon yang rendah sehingga kaki korban terlihat menginjak tanah, namun kondisinya sudah membusuk dan bagian wajah sudah terlihat tulang tengkorak.

"Saat ini saya bersama anggota masih berada di ruang kamar jenazah RS Bhayangkara Tantui menunggu hasil pemeriksaan tim medis dan tidak ada satu pun identitas korban, kecuali selembar saputangan atau lenso adat warna merah bercorak putih," ujar Kapolsek.

Dia juga mengakui telah meminta Bhabinkamtibmas menanyakan langsung kepada masyarakat di Desa Leahari, Rutong, maupun beberapa desa pesisir lainnya tetapi warga mengaku tidak mengenali korban.

Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Izak Leatemia mengatakan, aparat Polsek Leitimur Selatan turun ke lokasi penemuan jasad korban dan mengamankan tempat kejadian perkara sambil menunggu tim unit identfikasi dari Polresta Pulau Ambon.

"Korban yang mengenakan celana panjang taktical warna coklat dan switer abu-abu, serta sepstu taktical ini diduga telah meninggal dunia sekitar tiga pekan lalu," ujarnya.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain sebuah tas samping yang terbuat dari kain berwarna hitam dan berisikan dua buah rol senar, tiga buah kantong plastik berisikan timah bulat dan kail, dua pemberat besi bulat panjang 10 Cm dan berdiameter 1 Cm, sebuah piasu, satu rol tali rafia warna biru ukuran besar, satu botol aqua ukuran 600 Mg yang tersisa seperempat botol.

Sementara Kabag Ops Polresta Ambon, AKP Syahrul menyatakan penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan polisi.

"Alasannya tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut dan masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait keadaan fisik jenazah," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement