Ahad 29 Nov 2020 21:10 WIB

Libur Nataru, ASN Tasikmalaya Diminta tak Keluar Kota

ASN diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
 Libur Nataru, ASN Tasikmalaya Diminta tak Keluar Kota. Foto: Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Antara/ Jojon
Libur Nataru, ASN Tasikmalaya Diminta tak Keluar Kota. Foto: Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah pusat terkait cuti bersama dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk para aparatur sipil negara (ASN). Kendati belum ada kebijakan resmi, para ASN di Kota Tasikmalaya diminta tak pergi ke luar kota selama libur Natatu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat edaran resmi terkait cuti bersama Natatu dari pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya belum dapat menentukan kebijakan di daerah.

"Katanya akan dikurangi. Namun kalau itu kebijakan pusat, ya harus diikuti. Karena kalau libur panjang bisa memacu kasus (Covid-19) baru," kata dia, Ahad (29/11).

Ia juga mengingatkan para ASN untuk tak pergi keluar kota saat libur Nataru. Jika terpaksa harus pergi keluar kota, ia mengingatkan para ASN untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

 

"Kita tetap imbau ASN untuk tidak ke mana-mana. Kalau memang terpaksa, selalu terapkan protokol kesehatan," kata dia.

Ivan mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Bahkan, saat ini total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah hampir menembus angka 700 kasus. 

"Mangkanya kita terus minta ASN menjadi contoh dan terus sosialisasikan protokol kesehatan ke masyarakat," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Ahad pagi, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu berjumlah 697 orang. Sebanyak 415 orang telah dinyatakan sembuh, 258 masih menjalani isolasi, dan 24 orang meninggal dunia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement