REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu. Dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Oleh Soleh,  Rapat Paripurna berlangsung dengan sejumlah agenda salah satunya terkait Laporan Badan Anggaran dan Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Keputusan DPRD perihal Raperda APBD Provinsi Jawa Barat TA 2021.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Oleh Soleh mengatakan, dari seluruh laporan dan pembentukan APBD Tahun anggaran 2021 terfokus pada sektor pendidikan, kesehatan dan pemulihan ekonomi. ''Poin-poin atau pembahasannya tentu DPRD Jabar mengikuti alur, kami menyelesaikan dulu urusan wajib yaitu soal pendidikan, kesehatan, dan tentunya soal kesejahteraan,'' ucap Oleh Soleh dalam siaran pers yang diterima Republika.

Ia menambahkan, pada tahun 2021 pihaknya mendorong Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) bagi SMA sederajat Negeri maupun Swasta. BPMU adalah bantuan dari Pemprov yang diberikan untuk siswa di sekolah swasta yang kewenangannya meliputi SMA, SLB, SMK ditambah Madrasah Aliyah. ''Alhamdulillah Negeri dapat Rp.1.200.000, swasta karena kekurangan dana baru dialokasikan sebesar Rp.700.000 per siswa,'' katanya.

Lebih lanjut Oleh Soleh mengungkapkan pihaknya pun mengapresiasi Pemprov Jabar yang memperhatikan kesejahteraan guru, terutama di daerah terpencil (Gurdacil) yang berada di Kabupaten Garut dan Bogor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika