REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya kontribusi untuk memulihkan ekonomi Indonesia di masa pandemi, Alfamart dan Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia berkomitmen membantu dan memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu upayanya dengan menggelar webinar pelatihan UKM Sabang-Merauke bertemakan “Tumbuh Bersama”.
Berdasarkan rilis yang diterima pada Sabtu (28/11), lebih dari 1.000 orang pelaku UKM mengikuti pelatihan yang digelar pada Jumat (27/11), pukul 08.00 WIB, dengan menghadirkan keynote speaker, Sandiaga Uno. Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengatakan, pada 2030, Indonesia diharapkan dapat menjadi ekonomi ke-7 terbesar di dunia. Untuk mewujudkannya, di pandemi ini, para pengusaha harus bergandengan tangan menumbuhkan optimisme dalam pemulihan ekonomi.
"Dahulu, saya juga mulai menjadi pengusaha di tengah krisis tahun 90-an. Teman-teman juga memiliki peluang yang sama. Kuncinya, pengusaha harus cepat berinovasi, harus tepat beradaptasi, dan harus selalu berkolaborasi," kata Sandiaga.
Pelatihan yang diberikan mencakup seluruh pengetahuan yang dibutuhkan terkait membangun bisnis UKM. Mulai dari pelatihan kemasan, memanfaatkan media sosial untuk promosi, solusi permodalan hingga memasukkan produk ke ritel modern. Harapannya, agar pelaku UKM bisa survive dan bahkan bisa mengembangkan bisnisnya di tahun 2021.
“Harapannya dalam kondisi pandemi ini, para pelaku UKM bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sehingga bisa tetap produktif dan lebih masif lagi memasarkan secara digital. Materi yang diberikan terkait dengan kebutuhan mereka. Mulai dari hal teknis hingga masalah permodalan,” kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin.
Alfamart rutin menggelar pelatihan UKM dan melakukan pendampingan end to end di berbagai wilayah. Mulai dari sertifikasi, pemberdayaan hingga upaya untuk memasukkan produk yang berkualitas masuk ke ritel-ritel modern.
“Alfamart berkomitmen untuk tumbuh bersama para pelaku UKM di tanah air. Di tahun 2021, kita bahkan akan semakin masif melakukan pemberdayaan UKM,” ujar dia.
Karyanto Wibowo selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia menjelaskan, sejak awal berdiri, pihaknya telah tumbuh bersama jutaan pelaku usaha UKM dan UMKM di Indonesia. Kesejahteraan pelaku usaha ini merupakan bagian penting bagi kelangsungan ekosistem bisnis kami.
"Dari 25 pabrik Danone Indonesia yang tersebar, terdapat 1,5 juta pelaku usaha yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam menjangkau konsumen," kata Karyanto.
Selain menyediakan produk nutrisi, Danone SN Indonesia juga berkomitmen untuk menyehatkan bangsa melalui program-program berkelanjutan yang dapat mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Salah satunya menargetkan para pelaku usaha wanita, diharapkan mereka dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga untuk mengakses pangan bergizi bagi keluarga, khususnya ibu dan anak.
“Sebagai contoh, kami memiliki program Warung Anak Sehat (WAS) sebagai pembinaan terhadap 234 ibu pengusaha kantin sekolah di empat kota di Indonesia serta edukasi nutrisi untuk anak usia usia 5-12 tahun di Sekolah Dasar. Dalam pembinaan pengusaha produk khusus, kami membina lebih dari 200 kader pengusaha Rumah Tempe di Jawa Tengah dan mendukung petani kopi di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandar Lampung dengan produk Kopi Tirto,” ujar dia.
Para peserta yang mengikuti webinar pelatihan UKM “Tumbuh Bersama” mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Selain mendapatkan pengetahuan yang lengkap untuk mengembangkan bisnisnya, dukungan finansial solution dari Bank Mandiri juga diharapkan memberikan kemudahan bagi supplier yang selama ini sudah memasukkan produknya ke Alfamart.
“Kemudahan yang ditawarkan Bank Mandiri bisa menjadi solusi bagi kami pelaku UKM. Khususnya yang selama ini terkendalan terkait masa pembayaran di ritel,” ujar Naumi, salah satu pelaku UKM yang sudah memanfaatkan kemudahan finansial yang ditawarkan Bank Mandiri.