REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran melanda 20 rumah di Jalan Batu Raya, Gang Batu Virus, RT 005 RW 07, Kelurahan Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, Jumat (27/11) dini hari. Kebakaran terjadi karena kabel listrik tertimpa material rumah yang ambruk akibat tergerus pengerjaan galian saluran.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Helbert P.L. Gaol, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran itu pukul 00.45 WIB. Pihaknya segera mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran disertai 46 personel.
Saat menuju lokasi kejadian, tim pemadam sempat terkendala oleh tumpukan material galian di pinggir jalan. "Kesulitan hanya akses dan material galian menuju titik api. Sedangkan sumber air dekat," kata Helbert ketika dikonfirmasi, Jumat (27/11).
Tim pemadam akhirnya bisa melokalisir kobaran api pukul 01.55 WIB. Adapun pemadaman rampung pukul 05.53 WIB. Kebakaran itu berawal dari ambruknya sebuah rumah indekos.
Benediktus Suyoto mengatakan, indekos miliknya itu ambruk karena tergerus proyek pengerjaan perbaikan saluran yang sedang berlangsung di RT 005 RW 07, Kelurahan Menteng Atas.
Penggalian saluran itu, kata dia, terlalu dekat ke rumah warga sehingga mengakibatkan fondasi indekos miliknya tergerus. "Kamis (26/11) jam lima sore, rumah kost udah mulai miring," kata Benediktus.
Sekitar pukul 19.00 WIB, lanjut dia, dirinya mendengarkan suara tembok retak dari bangunan indekos itu. "Sekitar pukul 00.40 WIB, kost ambruk. Material bangunan menimpa kabel listrik hingga timbul percikan api lalu menyambar barang yang mudah terbakar," papar Benediktus.
Akibat kejadian ini, kata Helbert, sebanyak 20 rumah hangus terbakar. Termasuk rumah indekos yang ambruk. Turut terbakar pula rumah ketua RT setempat di antara 20 rumah itu.
Total luas area terbakar 780 meter persegi. Adapun total kerugian materi masih dalam proses penghitungan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun demikian, terdapat 158 jiwa dari 48 kepala keluarga (KK) yang terdampak.