REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Provinsi Lampung akan menerima 4.988.624 dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19. Setelah diketahui jumlah penerima serta dosis vaksin bagi Provinsi Lampung, persiapan logistik bagi pelaksanaan vaksin tengah dipersiapkan.
"Teknis pelaksanaannya jumlah total sasaran sesuai dengan jumlah vaksin ada 4.988.624 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Kamis (26/11).
Ia mengatakan, dari total sasaran penerima vaksin COVID-19 terinci ada 22.141 orang yang didapat dari kategori tenaga kesehatan dan petugas pendukung di fasilitas pelayanan kesehatan. Kemudian, sebanyak 2.862.51 orang kategori penerima bantuan iuran.
"Lalu ada 475.362 orang petugas pelayanan publik, 162.960 masyarakat serta pelaku ekonomi semua telah dihitung sebagai penerima vaksinasi," ucapnya.
Reihana menjelaskan, selain mempersiapkan logistik, telah dilakukan pula persiapan untuk penyimpanan vaksin COVID-19. Sebab, vaksin COVID-19 harus ditempatkan di tempat khusus agar kualitasnya tidak rusak.
"Ini pun harus dipersiapkan," ucapnya.
Pemerintah Indonesia sudah menandatangani kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China, yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino, masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya diproduksi BUMN, PT Bio Farma.
Selain dengan China, Indonesia menjalin kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) pertengahan Agustus dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma. Selain itu, masih ada 100 juta dosis vaksin COVID-19 yang diproduksi AstraZeneca diharapkan dapat dilakukan pengiriman pertama pada kuartal kedua 2021.