REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, Catatan membanggakan diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta.
Lomba video pendek untuk kalangan pelajar SMA dan sederajat yang dilaksanakan tahun ini berhasil mengumpulkan 1.064 karya dan dicatat sebagai rekor baru di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penyerahan piagam rekor MURI dilaksanakan di tengah kegiatan Pelibatan Pelajar SMA dan Pencegahan Terorisme di Hotel kartika Chandra, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Ada 3 rekor yang sekaligus dipecahkan dan diserahkan ke BNPT, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan FKPT DKI Jakarta.
"BNPT memperoleh rekor sebagai penggagas program, Pemerintah DKI Jakarta, dalam hal ini diserahkan keppada Bapak Gubernur sebagai pendukung program, dan kami dari FKPT sebagai pelaksana," kata Ketua FKPT DKI Jakarta yang juga Kepala Kesbangpol Pemprov DKI, Drs Taufan Bakri.
Proses penyerahan piagam rekor dilakukan oleh Senior Manajer MURI, Jusuf Ngadri. Sebagai penerima adalah Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar; Plt. Asisten Pemerintahan Sekdaprov DKI Jakarta, Premi Lasari, dan Taufan Bakri selaku Ketua FKPT DKI Jakarta.
"Semoga prestasi ini bisa terus memompa semangat dan motivasi pencegahan terorisme, khususnya terhadap pelajar dan generasi muda," lanjut Taufan.
Sementara Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT DKI Jakarta, Ir Hamry Gusman Zakaria, MM mengatakan keberhasilan memecahkan rekor MURI ini tak lepas dari kerjasama apik seluruh pihak, baik di BNPT, FKPT, maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan dukungan penuh.
"Ada 500 sekolah di 5 wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu yang kami libatkan untuk lomba ini. Kami door to door bagaimana para siswa di sekolah-sekolah itu bisa terlibat aktif menghasilkan karya yang menceritakan bahaya terorisme," jelas Hamry.
Lomba video pendek merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan di program Pelibatan Pelajar dalam Pencegahan Terorisme yang dilaksanakan oleh BNPT dan FKPT seluruh Indonesia. Dilaksanakan sepanjang tahun, secara keseluruhan terkumpul 1.079 video, di mana 851 di antaranya dibuat oleh pelajar-pelajar DKI Jakarta.
Kegiatan juga dilanjutkan dengan Diskusi tentang Pencegahan Terorisme dan Radikalisme pada SMA, SMK, MAN yang menghadirkan deputi bidang perlindungan dan deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid dan Insan Perfilman.
Hendri Paruhuman Lubis mengungkapkan bahwa penting bagi anak muda SMA untuk berhati hati dalam menyebarkan informasi di media sosial karena banyak berkembang hoak dan isu yang tidak benar. Ia meminta anak muda pelajar untuk selalu saring sebelum Sharing.
"Terutama terkait dengan masalah intoleransi, karena intoleransi yang dibiarkan akan berlanjut menjadi radikalisme," ujarnya.