REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya melihat adanya potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor dengan banyaknya wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya ke Kota Bogor, khususnya wisatawan yang ingin bersepeda di Kota Bogor.
"Pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, saya melihat ramai sekali orang dari Jakarta dan sekitarnya yang bersepeda di Kota Bogor. Ini potensi PAD bagi Kota Bogor," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Selasa (24/11).
Menurut Bima Arya, Kota Bogor sebagai kota jasa dan pariwisata harus dapat menangkap peluang wisata sebesar-besarnya, termasuk wisata olahraga. Guna memaksimalkan potensi wisata olahraga tersebut, Bima Arya mengusulkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor untuk membangun jalur khusus sepeda di tengah Kota Bogor.
Jalur khusus sepeda yang diusulkan Bima Arya adalah di Jalan Sudirman, Jalan Pemuda, dan Jalan Ahmad Yani. "Saya juga suka melihat warga bersepeda di sekitar Katulampa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan, Kota Bogor akan mendapat bantuan dana untuk pembangunan jalur khusus sepeda dari Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Menurut Eko Prabowo, bantuan dana tersebut sekitar Rp 2,4 miliar pada tahun anggaran 2021, untuk pembangunan jalur khusus di jalan nasional, yakni Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor.
"Rencananya, jalur khusus sepeda itu akan dibangun mulai dari perempatan Jambu Dua sampai ke pertigaan Jalan Raya Pajajaran ke Jalan Jalak Harupat, dekat Lippo Pangrango," katanya.
Eko Prabowo memperkirakan, jalur khusus sepeda tersebut, bentuknya ada pembatasandengan jalur kendaraan umum lainnya serta diberi warna berbeda.