Selasa 24 Nov 2020 19:04 WIB

BPBD Siapkan Petugas Evakuasi Ternak Warga di Sekitar Merapi

Mitigasi erupsi Merapi saat ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kesehatan

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Hiru Muhammad
Warga melihat Gunung Merapi saat cerah di Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (24/11). Balerante menjadi salah satu desa yang terdampak saat erupsi 2010. Dan kini menjadi desa siaga bencana Gunung Merapi. Warga rentan lansia dan balita sudah berada di barak pengungsian. Dan juga di Balerante merupkaan titik pemantauan Gunung Merapi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga melihat Gunung Merapi saat cerah di Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (24/11). Balerante menjadi salah satu desa yang terdampak saat erupsi 2010. Dan kini menjadi desa siaga bencana Gunung Merapi. Warga rentan lansia dan balita sudah berada di barak pengungsian. Dan juga di Balerante merupkaan titik pemantauan Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyiapkan petugas untuk melakukan evakuasi terhadap hewan ternak warga yang ada di sekitar kawasan Gunung Merapi. Sehingga, akan ada tim khusus yang disiapkan untuk evakuasi ternak warga.

"Merapi kita tidak hanya menyelamatkan manusianya, tapi juga ternaknya," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Republika secara virtual, Selasa (24/11).

Danang mengatakan, manajemen mitigasi dan penanganan Merapi saat ini berubah. Sebab, mitigasi erupsi Merapi saat ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan faktor kesehatan terkait Covid-19."Kaitannya dengan pandemi Covid-19,rencana operasi kita sudah memasukkan isu Covid-19. Misalnya 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik) kita jadikan acuan," ujarnya.

Pihaknya sudah melakukan antisipasi di tengah pandemi ini, jika status Merapi naik menjadi level IV atau awas nantinya. Hingga saat ini, aktivitas Merapi masih mengalami kenaikan dan berada pada status siaga atau level III."Kita lakukan adaptasi dan kita menyusun rencana operasi berdasarkan data dari BPPTKG. Ada rencana kontingensi, kemudian ada masukan terkait ancaman Covid-19 dan rencana operasi nanti memadukan antara ancaman Covid-19 dan Merapi," jelasnya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement