Senin 23 Nov 2020 01:07 WIB

Legislator: tak Masalah TNI Bantu Tertibkan Baliho

Legislator menilai tidak masalah jika TNI membantu Pemprov DKI menertibkan baliho

Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai tidak ada masalah TNI ikut membantu Pemerintah Provinsi DKI melakukan penertiban spanduk dan baliho yang melanggar aturan. Bobby pun meminta masyarakat tak langsung berpikir TNI sedang melakukan operasi militer terkait hal tersebut.

"Ini kan sinergi TNI untuk penanganan ketertiban umum biasa. Tidak menyalahi fungsi TNI ini," kata Bobby, dalam pernyataannya di Jakarta, Ahad (22/11).

Baca Juga

Bobby melanjutkan, sebenarnya TNI sering terlibat menyukseskan banyak kegiatan. Seperti penanganan Covid-19, sehingga tidak heran kalau TNI ikut-ikut membersihkan atribut Rizieq Shihab di ruang publik.

Menurutnya, keterlibatan anggota TNI mencopot baliho Rizieq Shihab wajar-wajar saja dan tidak menyalahi aturan, sebab fungsi TNI bisa dimanfaaatkan untuk segala hal demi keamanan dan ketertiban bersama. Bobby mengaku mendukung keputusan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memerintahkan anggotanya membantu menertibkan spanduk-spanduk Rizieq Shihab karena sudah diturunkan satpol PP namun terpasang lagi.

"Intinya saya mendukung yang dilakukan TNI untuk membantu satpol PP dalam hal ketertiban umum. Kalau sudah diturunkan kemudian dinaikan lagi, pasti polisi dan TNI juga turun," ujar Bobby.

Bobby menuturkan, pemasangan baliho ada aturannya sehingga tidak bisa serta merta memasang baliho besar di ruang publik. "Harus bayar pajak, harus ada izin," katanya.

Bobby meminta kepada masyarakat jangan ada pandangan kalau TNI sedang melakukan operasi militer karena apa yang dilakukan TNI hanya penertiban biasa. Selain itu, ia juga berpesan kepada Rizieq Shihab jika membuat acara tetap mematuhi protokol kesehatan, sebab di masa pandemi Covid-19 sudah seharusnya peserta acara dibatasi jumlahnya.

"Mau menyelenggarakan acara ya ikuti aturannya. Kalau 50 orang, ya 50. Tidak ada hak asasi yang dilanggar, tapi sama-sama patuh. Tidak ada yang melarang kecintaan masyarakat kepada ulama," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement