REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Sedikitnya 75.000 pegiat budaya dan kesenian Kabupaten Semarang menyatakan dukungan mereka kepada pasangan calon (paslon) Bupati Semarang, Ngesti Nugraha- M Basari (Ngebas) pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Semarang 2020.
Dukungan tersebut mereka berikan kepada paslon yang diusung PDIP, PKB, Partai Demokrat dan Partai Hanura (26 kursi DPRD) tersebut, melalui tanda tangan pada lembaran kain putih –yang setelah dijahit—mencapai panjang 450 meter.
“Mewakili para pelaku budaya dan kesenian Kabupaten Semarang, hari ini kami serahkan tanda tangan dukungan ini kepada pak Ngesti Nugraha, sebagai hadiah ulang tahun yang ke-50,” kata Ketua Forum Komunikasi Lembaga Kesenian Kecamatan (LKK), Romo Pujianto, di Posko Pemenangan Paslon Ngebas, di Tuntang, Kabupaten Semarang, Ahad (22/11).
Ia menjelaskan, dukungan tersebut berasal dari pelaku budaya, pelaku kesenian serta para penggemar kesenian berbagai tradisional, yang ada di 19 kecamatan di wilayah Kabupaten Semarang.
Mulai dari kelompok seni kuda lumping, prajuritan, reog, rodat, drumblek, musik dan kelompok kesenian lainnya. Proses pembubuhan tanda tangan dukungan tersebut berlangsung selama 51 hari, terhitung mulai 2 Oktober 2020 hingga 22 November 2020 ini dan jumlahnya mencapai 75.000 tanda tangan.
Tanda tangan tersebut, lanjut Pujiianto, dibubuhkan pada lembaran kain putih sepanjang 450 meter. “Jadi dukungan tanda tangan dilakukan per kecamatan, setelah dijahit di kain putih tersebut, lalu dijahit total panjangnya mencapai 450 meter,” tambahnya.
Sementara itu, bersamaan dengan penyerahan tanda tangan dukungan tersebut, sekitar 30 orang perwakilan pelaku budaya dan kesenian juga melakukan prosesi ‘resik latar’ (membersihkan halaman).
Kegiatan tersebut diwujudkan dengan menyapu halaman posko pemenangan. “Prosesi ini mengandung harapan, pasangan Ngebas mampu membersihkan Kabupaten Semarang dari penghalang kemajuan.
Acaara dilanjutkan dengan doa bersama serta pelepasan burung merpati sebagai lambing kedamian. “Kami juga berharap, pelaksanan pemilihan bupati dan wakil bupati Semarang 2020 nanti, tetap berlangsung dalam suasana yang sejuk dan damai,” kata Pujianto.
Calon bupati Semarang, Ngesti Nugraha yang didampingi calon wakil bupati Semarang, M Basari mengatakan seniman merupakan salah satu profesi yang terdampak pandemic Covid-19 di Kabupaten Semarang.
Mereka tidak bisa pentas karena adanya larangan untuk berbagai kegiatan yang berpotensi menghadirkan kerumunan. kerumunan. “Maka nasib serta kesejahteraan mereka juga harus mendapatkan perhatian, termasuk fasilitas berkesenian,” jelasnya.