Ahad 22 Nov 2020 08:02 WIB

Stok Bahan Pokok Akhir Tahun 2020 di Bandung, Aman

Harga-harga komoditas bahan pokok relatif stabil dan tak terjadi lonjakan signifikan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan, stok bahan pokok pada akhir tahun 2020 atau selama libur Hari Natal dan tahun baru 2021 aman. Selain itu, pasokan distribusi bahan pokok aman untuk masyarakat Kota Bandung.

"Pasokan aman, tersedia tidak usah khawatir sampai Natal dan tahun baru dijamin ada di toko modern ritel, agen dan pasar tradisional," ujar Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Ahad (22/11).

Menurutnya, harga-harga komoditas bahan pokok pun relatif stabil dan tidak terjadi lonjakan signifikan. Dia mengatakan, harga telur ayam dan cabai merah mengalami kenaikan, tapi relatif masih wajar terutama untuk telur ayam pada batas harga eceran tertinggi (HET).

"Harga relatif stabil, ada lonjakan sedikit telur ayam dan cabai merah dalam kondisi relatif normal," ujarnya. Menurutnya, harga telur ayam pada dua pekan lalu sebesar Rp 21 ribu perkilogram namun pada satu minggu terakhir naik menjadi Rp 24-25 ribu perkilogram masih sesuai HET.

Elly melanjutkan, harga cabai merah mengalami kenaikan dari harga rata-rata Rp 30 ribu lebih menjadi 55-60 ribu. Namun, Dia mengatakan, secara umum harga bahan pokok relatif normal. 

Dia mengatakan, pada Desember mendatang, akan melakukan bazar murah untuk menjaga agar harga-harga tetap terjangkau untuk masyarakat. Elly mengatakan, pihaknya pada 2 Desember mendatang bekerja sama dengan Pertamina akan menjual gas melon tiga kilogram sebanyak 560 tabung dengan harga pangkalan Rp 16.600. 

Selain itu, bekerja sama dengan Bulog Jabar dan ritel serta toko modern menyediakan paket sembako yang dijual murah dari pasaran.  "Sasarannya siapa saja warga masyarakat, tapi kegiatannya di halaman kecamatan Rancasari. Siapa saja yang mau boleh," ungkapnya.

Dia menambahkan, ritel dan toko modern didorong menjual paket murah sembako seperti beras, minyak serta bahan pokok lainnya. Menurutnya, pihaknya selalu memantau perkembangan harga di 8 pasar tradisional dan ritel yang ada di Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement