Sabtu 21 Nov 2020 05:50 WIB

IPB Dampingi Bulungan Raih Tanda Daftar Varietas Padi Ikan

Kabupaten Bulungan punya potensi besar jadi lumbung pangan nasional.

Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerja  sama dan Pengembangan Fakultas Pertanian IPB University (kanan) Dr Ahmad Junaedi  menyerahkan Sertifikat Tanda Daftar Varietas Tanaman Padi Seikayan kepada Bupati Bulungan, H Sudjati  SH, Kamis (19/11).
Foto: Dok IPB University
Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerja sama dan Pengembangan Fakultas Pertanian IPB University (kanan) Dr Ahmad Junaedi menyerahkan Sertifikat Tanda Daftar Varietas Tanaman Padi Seikayan kepada Bupati Bulungan, H Sudjati SH, Kamis (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BULUNGAN -- Kabupaten Bulungan memiliki potensi besar menjadi salah satu lumbung pangan Indonesia. Kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantarn Utara tersebut memiliki keragaman sumberdaya genetik lokal padi, salah satunya yang menjadi unggulan adalah "padi ikan".

Untuk itu, Bupati Bulungan mendaftarkan padi tersebut sebagai daftar varietas tanaman padi ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian, Kementerian Pertanian RI dengan nama varietas lokal "Padi Seikayan". Pada proses penyiapan dokumen usulan tersebut, Tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan didampingi oleh tim dari Fakultas Pertanian IPB University.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian telah memberikan persetujuan atas usulan tersebut dan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerja  sama dan Pengembangan Fakultas Pertanian, Dr Ahmad Junaedi berkesempatan menyerahkan Sertifikat Tanda Daftar Varietas Tanaman Padi Seikayan kepada Bupati Bulungan, H Sudjati  SH, Kamis (19/11).

Bupati dalam sambutannya menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Bulungan sebagai lumbung pangan nasional. Hal ini diperkuat dengan penegasan kepala Dinas Pertanian dan Bappeda yang selalu memprioritaskan program pertanian pangan dalam kerangka “food estate” Bulungan.  

“Perolehan Tanda Daftar Vaietas Tanaman Padi Seikayan menunjukkan pengakuan dan penghargaan dari pemerintah tentang asal sumberdaya genetik padi lokal dari Kabupaten Bulungan yang diharapkan dapat menjadi sarana promosi dan sekaligus sebagai unggulan dalam pemanfatannya secara ekonomi yang bisa dirasakan khususnya oleh masyarakat petani Bulungan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Kesungguhan Pemerintah Kabupaten Bulungan dalam mewujudkan Bulungan sebagai lumbung pangan, antara lain meneken  kerja sama IPB University pada Januari 2019. Kerja  sama tersebut ditindaklanjuti dengan SPK antara Kepala Bappeda, Drs Muhammad Isnaini, dengan Dekan Fakultas Pertanian IPB University pada tahun 2019 dan 2020. Tim Fakultas Pertanian IPB University yang diketuai oleh Dr Hermanu Widjaja, menindaklanjuti dengan berbagai program yang berkaitan dengan produksi pangan, terutama padi pada tahun 2019 dan ditambah dengan cabe dan bawang merah pada 2020.

“Khusus untuk pendeskripsian Padi Seikayan, Tim Faperta diperkuat oleh dosen pemuliaan Dr Arya Widura Ritonga dan Dosen Ilmu Teknologi Benih, Ahmad Zamzami SP, MSi. Beras Padi Seikayan atau yang dikenal sebagai Padi Ikan sangat diminati oleh masyarakat Bulungan karena rasanya yang khas pulen dan aromanya yang wangi,” ujar Dr Hermanu.

Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Dr Ahmad Junaedi, didampingi Dr Arya Widura dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, menyampaikan komitmen IPB University untuk hadir dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, khsusnya yang menjadi ranah kompetensi IPB University.

“IPB University sangat memperhatikan dan ingin berkontribusi nyata dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang relevan dengan program SDGs terkait zero hunger dan SDGs lain yang relevan,” tutur Dr Ahmad.

Dr Ahmad Junaedi kemudian menitipkan pesan kepada Pemda Bulungan, agar perolehan Sertifikat Tanda Daftar Varietas Padi Seikayan dapat ditindaklanjuti dengan program pelestarian varietas berupa perbanyakan tanaman, penanaman yang berkelanjutan dengan memberikan perhatian dan fasilitasi kepada para petaninya.

“Petani penanam dan pelestari padi ikan seperti Pak Herman Udau di Teras Baru, serta Pak Suhaimi di Antutan, perlu mendapat perhatian dan apresiasi. Program berikutnya adalah pengembangan dan pemanfaatan varietas. Yakni melakukan pemuliaan untuk merakit tanaman yang berkualitas padi ikan namun dengan perbaikan karakter budidaya, seperti umur yang lebih genjah, tinggi tanaman yang ideal, dan produktivitas yang lebih tinggi,” ujarnya.

Tim IPB University dalam kunjungan ke Kabupaten Bulungan kali ini juga meninjau lokasi uji coba teknologi produksi padi lahan sawah pasang surut dan penanaman cabe di Super Prioritas Program Pertanian (SP3) Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement