Sabtu 21 Nov 2020 01:52 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Makassar Melonjak

Sepekan terakhir kasus Covid-19 di Makassar naik

Red: Nur Aini
Petugas medis Puskesmas Batua memberikan vaksin pada balita saat imunisasi di halaman Kampus Akademi Gizi Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/11/2020). Kegiatan imunisasi tersebut dilaksanakan di luar ruangan dengan menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi risiko penularan COVID-19 pada balita dan ibunya.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Petugas medis Puskesmas Batua memberikan vaksin pada balita saat imunisasi di halaman Kampus Akademi Gizi Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/11/2020). Kegiatan imunisasi tersebut dilaksanakan di luar ruangan dengan menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi risiko penularan COVID-19 pada balita dan ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Makassar kembali mengalami lonjakan pada pekan ketiga November 2020, kata Ketua Tim Epidemiologi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar Ansariadi.

"Reproduksi efektif (Rt) di Makassar pada dua pekan lalu paling rendah 0,7 yang berarti kasus cenderung menurun. Namun sepekan terakhir mulai terjadi peningkatan," katanya di Makassar, Jumat (20/11).

Baca Juga

Pihaknya telah melansir bahwa tiga pekan sebelumnya jumlah kasus Covid-19 di Makassar dalam sepekan hanya 122 kasus. Namun, pada pekan lalu justru meningkat menjadi 199 kasus dalam sepekan.

Pada Minggu kemarin meningkat menjadi 60 persen dari minggu sebelumnya. Hal ini dapat diindikasikan terjadi penularan yang cukup tinggi di masyarakat. Menurut Ansariadi, sejauh ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Makassar mencatat total 9.886 kasus infeksi Covid-19, termasuk kasus luar kota sebanyak 930 kasus.

Kemungkinan besar, kasus di Makassar akan mencapai 10.000 kasus jika melihat tren saat ini. Ansariadi menyebutkan penurunan kasus Covid-19 di Makassar sudah mulai terjadi sejak Oktober 2020 yang berujung pada perubahan status Makassar dari zona merah ke zona oranye.

"Hanya saja dua pekan terakhir, ada kecenderungan peningkatan kasus. Pasalnya RT kita sekarang di atas 1, hal itu menunjukkan terjadi penularan di masyarakat dan pertumbuhannya bersifat eksponensial. Kalau minggu ini 100, maka minggu depan mungkin 100 lebih," ujarnya.

Menurut Ansariadi, peningkatan kasus Covid-19 di Makassar turut dipicu oleh libur panjang akhir Oktober lalu. Untuk itu, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat agar lebih hati-hati dan tidak meremehkan zona oranye.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement