REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka dipastikan akan memiliki fasilitas penunjang yang super lengkap usai tiga BUMD bekerja sama membangun fasilitas hotel berbintang dan MICE tersebut. Proses pembangunan fasilitas tersebut, dimulai dengan Groundbreaking Hotel bintang 3, hotel bintang 5 dan MICE di Bandara Kertajati.
Groundbreaking dipimpin langsung Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara, dan jajaran direksi PT BIJB, Jaswita dan BJB, Kamis (19/11).
Menurut Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi, PT BIJB saat ini tengah fokus dalam pengembangan aerocity dan pengembangan bisnis lain. Penguatan fasilitas lewat investasi didorong PT BIJB agar bandara memberikan nilai tambah ekonomi kawasan. Sehingga diharapkan PT BIJB dapat berkontribusi menjadi motor penggerak perekonomian di Jawa Barat.
“Kertajati juga termasuk ke dalam kawasan Rebana Metropolitan yang sudah dicanangkan Pak Gubernur Ridwan Kamil, dan Bandara Kertajati ini akan menjadi penyangga logistik dari industri-industri yang berkembang baik di Rebana," ujar Salahudin Rafi dalam rilis resminya, Kamis (19/11).
Jadi, kata dia, sambil menunggu kondisi penerbangan pulih, ini waktunya tepat kita membangun. "Jadi pada saatnya nanti pembangunan selesai bisa menyelamatkan perekonomian di Jawa Barat,” katanya.
BIJB dalam WJIS sendiri menawarkan sejumlah kerjasama bisnis antara lain pembangunan Cargo Village, Integrated Building, Hotel bintang 3, bintang 5 dan MICE Facility. Sebelumnya penandatanganan kerjasama ini, Jaswita Jabar, BIJB dan BJB berkomitmen untuk membangun sarana pendukung bandara yaitu hotel bintang tiga, dengan nilai investasi sebesar Rp 661,9 miliar.
Groundbreaking yang merupakan rangkaian akhir dari West Java Investment Summit (WJIS) 2020 ini yang sudah digelar sejak Senin (16/11) lalu. Manajemen PT BIJB memastikan pihaknya berkontribusi penuh dalam acara yang digelar untuk mendongkrak arus investasi ke Jawa Barat tersebut.