REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebuah video berdurasi enam detik viral di media sosial Twitter. Video tersebut menampilkan suasana satu cafe dengan kerumunan pengunjung tanpa protokol kesehatan (prokes).

Akun @faraahslss menulis bahwa salah satu cafe di Malang acap mengadakan live music setiap malam Rabu dan Kamis. Acara yang diadakan cafe berkedok tempat ngopi ini telah menimbulkan antrian panjang. "Apa ga perlu disidak kaya gini? @PemkotMalang. Sekolah aja blm ada yg buka, mahasiswa masih online, tapi gini dibiarin?" tulis akun tersebut.

Cuitan dan unggahan video yang disematkan pada akun resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini telah ditonton sebanyak 93.300an kali. Kemudian telah dicuit ulang sebanyak 1.500an dengan 606 komentar dari warganet. Unggahan ini mendapatkan respon dari akun resmi Satpol PP Malang Kota, @satpolppmalang2 untuk ditindaklanjuti.

Mendapatkan informasi tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji pun memberikan tanggapannya. "Kami menyayangkan itu terjadi," kata Sutiaji dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (19/11).

Kepala Bagian (Kabag) Humas, Pemkot Malang, M Nur Widianto menyatakan, informasi yang viral di media sosial telah dilaporkan ke Satpol PP Kota Malang. Berikutnya, masalah tersebut akan dipantau lebih lanjut oleh Satpol PP.

Adapun tahapan sanksi yang bisa diterima pengelola cafe sesuai aturan antara lain teguran atau peringatan sebanyak tiga kali. "Jika tidak diindahkan, dilakukan penutupan usaha," kata dia menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika