REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangun tidur dengan tenggorokan kering kerap dialami sebagian orang. Namun, tak perlu terlalu khawatir. Sebab, ada beberapa hal penting yang bisa menjadi petunjuk mengapa tenggorokan terasa kering saat bangun tidur di pagi hari.
Pertama, tenggorokan kering sebenarnya tidaklah berbahaya. Kondisi lingkungan bisa menjadi faktor penyebabnya.
“Faktanya, tenggorokan kering dapat disebabkan oleh kualitas udara rumah, seperti suhu rumah atau cara tidur,” kata Pakar Medis dr Nate Favini, MD, MS, dilansir dsri Popsugar, Rabu (18/11).
Bangun dengan tenggorokan kering juga sebenarnya cukup umum terjadi, terutama bagi orang yang tidur dengan mulut terbuka di malam hari. Favini menjelaskan bahwa kondisi ini juga sering terjadi di musim gugur karena panas pada malam hari dapat mengeringkan suhu dan udara di ruang tidur.
Saat bernapas di malam hari, ada proses menghirup uap air dan udara yang lebih kering dari lingkungan sekitar. Hal itulah yang umumnya menyebabkan orang bangun dengan tenggorokan kering di pagi hari.
Tidur dengan mulut terbuka di malam hari juga akan membuat lebih rentan mengalami tenggorokan kering karena menghirup lebih banyak uap air dan udara kering. Tenggorokan kering mungkin juga menyebabkan iritasi, tetapi seharusnya tidak mengkhawatirkan.
Namun, jika ada gejala lain yang dirasakan seperti sakit tenggorokan, demam, atau kesulitan bernapas, hal inilah yang perlu diwaspadai. Jika hal ini terjadi sebaiknya segera hubungi dokter, terlebih mengingat pandemi Covid-19 yang masih terus mengintai.
“Itu bisa jadi pertanda yang lebih memprihatinkan, terutama mengingat penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Untuk mengurangi bahkan menghindari tenggorokan kering saat tidur, bisa memanfaatkan alat penyaring udara. Selain itu, meminum secangkir teh hangat dengan madu atau mengisap permen pelega tenggorokan sebelum tidur juga menjadi pilihan tepat.
Dua aktivitas ini disarankan karena dapat melapisi tenggorokan guna mencegah kekeringan. Akan tetapi jika tidak berhasil, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang bersifat individual.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
