Selasa 17 Nov 2020 21:43 WIB

15 Santri di Lampung Utara Positif Covid-19

Para santri di sebuah pondok pesantren itu mengeluhkan anosmia.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Rapid Test Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Rapid Test Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 15 orang santri sebuah pondok pesantren di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung telah terkonfirmasi positif Covid-19. Belasan santri tersebut mengeluhkan penyakit anosmia. “Kondisi saat ini (15 santri) sehat, dan menjalani isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (17/11).

Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengatakan, 15 santri terkonfirmasih positif Covid-19 tersebut kasus baru. Para santri di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Lampung Utara tersebut mengeluhkan anosmia (hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau) pada 9 November 2020.

Pada 11 hingga 12 November 2020, dia mengatakan para santri tersebut yakni pasien 2.758 sampai pasien 2.772 tersebut diambil swab I dan II. “Tanggal 16 November 2020 terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.

Dinkes Lampung menyebutkan terdapat penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 89 kasus pada Selasa (17/11). Dari 89 kasus baru tersebut, Kabupaten Lampung Utara terbanyak yakni 38 orang, kemudian Kota Bandar Lampung 29 orang, Tanggamus 10 orang, Lampung Selatan 5 orang, Pringsewu 4 orang, Lampung Tengah 2 orang, dan Pesisir Barat 1 orang.

Reihana mengatakan, dari 89 kasus baru positif Covid-19 tersebut, kasus baru (bukan hasil tracing) sebanyak 51 orang, hasil tracing 38 orang, pasien positif yang dirawat 10 orang, dan pasien menjalani isolasi mandiri 79 orang.

Selain belasan santri, terdapat juga tiga orang pasien positif Covid-19 sehari-sehari sebagai petugas tata boga di instansi Pemkab Lampung Utara. Ketiganya mengeluh penyakit anosmia pada 10 November 2020. Pada 11-12 November 2020 diambil swab I dan II. Sepekan kemudian hasilnya terkonfirmasi positif. Kondisi ketiga petugas tata boga tersebut sehat dan menjalani isolasi mandiri.

Terdapat juga pasien positif yang memiliki riwayat melakukan perjalanan luar kota yakni Sumatra Selatan dan Jakarta. Dua pasien tersebut sehat dan menjalani isolasi mandiri

Selebihnya, dari 89 pasien positif tersebut, mengeluhkan demam panas, mual, lemas, batuk, sakit tenggorokan, nyeri kepala, dan sesak nafas. Sebagian dirawat di rumah sakit rujukan pemerintah, dan juga sebagian menjalani isolasi mandiri.

Reihana mengatakan, pasien positif yang meninggal dunia terdapat enam orang. Yakni dari Kota Bandar Lampung lima orang, dan Kabupaten Lampung Utara satu orang. Sedangkan pasien positif yang sembuh terdapat penambahan 34 orang yakni dari Kota Bandar Lampung 26 orang, dan Kabupaten Pesisir Barat satu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement