REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 150 pasukan pelangi membersihkan saluran air di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Saluran air yang melintas di tiga kelurahan, yakni Sungai Bambu, Warakas dan Papanggo menjadi target kegiatan gerebek lumpur dan sampah.
"Kegiatan gerebek lumpur hari ini berkolaborasi dengan tiga pilar, semua elemen masyarakat, PJLP (penyedia jasa lainnya perorangan), PT Astra Internasional dan unsur lainnya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakut, Suroto, Ahad (15/11).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Suroto mengatakan, pengerukan lumpur dan sampah di sepanjang 2,7 kilometer (km) itu diharapakan dapat meminimalisir genangan air di Jalan Raya Gaya Motor. Demikian, saat terjadi curah hujan tinggi tiga kawasan tersebut tak tergenang. "Begitu juga dengan lokasi lainnya yang melewati 3 kelurahan tersebut," jelas Suroto.
Selain itu, ia mengatakan, Saluran Inlet 4 termasuk tulang punggung untuk mengalirkan air menuju Danau Sunter Utara atau Danau Cincin. "Pengerukan ini akan dikerjakan sampai tuntas untuk mengurangi genangan air di sejumlah lokasi," ujarnya.
Suroto menyebut, pengerukan lumpur dan sampah akan terus berlanjut. Ditargetkan, saluran air sepanjang 2,7 kilometer (km) dapat rampung secara keseluruhan dalam satu bulan ke depan. "Diharapkan akhir Desember atau awal Januari sudah selesai sehingga kalau turun hujan aliran airnya bisa lancar," ungkapnya.
Pengerukan tersebut juga bekerjasama dengan PT Astra Internasional. Fadel Muhammad, Environment and Social Responsibility Division Astra, menjelaskan, perusahaan Astra yang berada di kawasan Jakarta Utara juga menerjunkan pompa air untuk membantu pemerintah dalam mengantisipasi banjir.
"Masing-masing grup Astra memang mempunyai pompa air tapi itu tidak cukup sehingga membutuhkan pengerukan lumpur dan juga penambahan pompa tersendiri," tutur Fadel.