Jumat 13 Nov 2020 00:15 WIB

'Pendaftar Duta Perubahan Perilaku Capai 29 Ribu Orang'

Duta perubahan ini punya kepedulian untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Sonny Harry Harmadi
Foto: Kemenko PMK
Sonny Harry Harmadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi tingginya minat masyarakat yang mendaftar Duta Perubahan Perilaku sejak digagas 25 hari lalu. Satgas mendata, sampai Kamis (12/11) ada 29 ribu orang lebih yang mendaftarkan diri.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi menjelaskan, edukasi dan sosialisasi soal Covid-19 menjadi tugas Duta Perubahan Perilaku. Dia meyakini, tugas itu mesti dilakukan  pihak agar menjangkau semua orang dalam waktu singkat.

"Kami memerlukan duta-duta yang mau membantu Satgas menjadi edukator dan sosialisator. Ini termasuk menyebarkan pengetahuan mengenai Covid-19 sekaligus cara-cara mencegahnya agar tidak tertular," kata Sonny dalam talkshow yang digelar BNPB secara virtual pada Kamis (12/11).

Sonny mengatakan, peserta Duta Perubahan Perilaku akan mendapat pelatihan. Mereka nantinya bakal terhubung dengan aplikasi monitoring perubahan perilaku. Dengan demikian, jumlah masyarakat yang diedukasi bisa termonitor.

"Sudah 3,5 juta (masyarakat) diedukasi oleh Duta Perubahan Perilaku. Itu jumlah yang banyak," ungkap Sonny.

Sonny mendata, jumlah masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai Duta Perubahan Perilaku sampai Rabu (11/11) mencapai 26 ribu orang lebih. Data ini terus berkembang karena peminatnya terus bertambah.

"Jumlahnya terus bertambah bahkan 29 ribu orang per siang ini," ujar Sonny.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, pendaftar Duta Perubahan Perilaku didominasi rentang usia 25-44 tahun dan 45-54 tahun. Mayoritas dari mereka berstatus anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Adapun dari segi gender, 62,16 persennya ialah perempuan dan sisanya laki-laki

"Ternyata banyak animo dari kelompok perempuan. Mungkin mereka punya kepedulian untuk memutus mata rantai penularan ini," ucap Sonny. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement