Kamis 12 Nov 2020 09:18 WIB

Pemkab Tangerang Panen Raya Jagung dan Ikan Lele

Hasil panen dibagikan ke warga yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga memotong sisa tanaman jagung yang telah dipanen (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Sejumlah warga memotong sisa tanaman jagung yang telah dipanen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang panen raya jagung hibrida dan ikan lele. Panen dilakukan di atas lahan tidur seluas lima hektare di Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Wakil Bupati Tangerang Mad Romli mengatakan, panen tersebut merupakan upaya menguatkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Tangerang.  

"Alhamdulillah bisa optimalisasi potensinya secara baik untuk budidaya tanaman pangan jagung dan ikan lele, untuk di wilayah Desa Jambe terdapat lima hektare yang sedang kita panen," ujar Mad Romli dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (12/11). 

Baca Juga

Panen tersebut merupakan panen kedua kalinya dalam program ketahanan pangan melalui penanaman jagung hibrida dan budidaya ikan lele bersama dengan Polresta Tangerang. Panen pertama diketahui dirayakan di Desa Badak Anom Kecamatan Sindang Jaya di atas lahan tidur seluas dua hektare. 

Mad Romli mengatakan, kelangsungan program ketahanan pangan tersebut terlaksana secara baik dan konsisten di beberapa wilayah Kabupaten Tangerang. Pihaknya memanfaatkan lahan tidur di 10 Wilayah Polsek Kabupaten Tangerang untuk menjalankan program tersebut. 

Dia berharap program ketahanan pangan seperti itu bisa dilaksanakan secara berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. "Mengingat di samping tantangan sosial yang kita hadapi saat ini, Kabupaten Tangerang sendiri memiliki wilayah dengan banyak potensi Sumber Daya Alam yang masih ada dan bisa dikembangkan," terangnya. 

Mad Romli juga berharap, program ketahanan pangan ini bisa mengubah pola pikir masyarakat menjadi masyarakat yang kreatif dan produktif. Sehingga kesadaran terhadap pemanfaatan potensi wilayah dengan tetap menjaga sektor ketahanan pangan bisa dilakukan secara maksimal.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan menambahkan, selama proses penanaman, pihaknya bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang melakukan pendampingan melalui Balai Penyuluh Pertanian di wilayah hukum yang masuk program penanaman jagung penanganan dampak ekonomi. "Panen jagung dan lele ini program ketahanan pangan Polri dan Pemkab Tangerang penanganan dampak Covid-19 di 10 wilayah hukum Polresta Kabupaten Tangerang," ujarnya. 

Berikut 10 wilayah hukum dengan target luas tanam Jagung Hibrida :

1. Polsek Pasar Kemis di Desa Badak Anom, 2 Ha.

2. Polres Rajeg di Desa Sukatani, 1 Ha

3. Polsek Cikupa di Desa Cibadak, 4 Ha

4. Polsek Kresek di Desa Kemuning 3 Ha

5. Polsek Balaraja di Desa Buni Ayu, 3 Ha

6. Polsek Panongan Desa Rancaiyuh 3 Ha

7. Polsek Cisoka di Desa Carenang, 3 Ha

8. Polsek Tigaraksa di Desa Jambe, 10 Ha

9. Polsek Mauk Desa Tegal Kunir Lor, 3 Ha

10. Polsek Kronjo di Desa Gandaria, 2 Ha.

Adapun, hasil dari panen tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Maman (39), Warga Desa Jambe yang juga turut mendapatkan hasil panen mengucapkan syukur karena mendapatkan manfaat dari hasil panen jagung hibrida dan ikan lele tersebut. "Saya akan terus mendukung program seperti ini karna program seperti ini dapat kita lihat dan dapat merasakan langsung hasilnya," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement