Kamis 12 Nov 2020 06:14 WIB

Mendengar Kamala Harris: Imigran yang Kini Jadi Wapres AS

Wanita yang menjadi Wakil Presiden sebuah negara paling kuat di dunia.

Wakil Presiden terpilih Kamala Harris berbicara di teater The Queen, Selasa, 10 November 2020, di Wilmington, Del.
Foto:

Saya semakin khusyuk mendengar pidato victory speech Kamala Harris. Dia berkata, “momen malam ini hanya terjadi karena para wanita sebelumnya. Mereka  yang berjuang dan berkorban begitu banyak untuk kesetaraan, kebebasan, dan keadilan bagi semua.” (2)

“Termasuk wanita kulit hitam, yang terlalu sering diabaikan. Tetapi mereka seringkali membuktikan bahwa mereka adalah tulang punggung demokrasi kita.”

 “Termasuk pula semua wanita yang bekerja untuk mengamankan dan melindungi hak memilih selama lebih dari seabad.”

“Yaitu perjuangan 100 tahun yang lalu dengan Amandemen ke-19. (3) Perjuangan 55 tahun yang lalu dengan Undang-Undang Hak Pilih.”

“Dan sekarang, pada tahun 2020, dengan generasi baru wanita di negara kita  yang memberikan suara mereka.  Para wanita melanjutkan perjuangan untuk hak dasar mereka: memilih dan didengar.”

 “Malam ini, saya merenungkan perjuangan mereka, tekad mereka, dan kekuatan visi mereka.”

“Saya berdiri di pundak mereka.”

“Tetapi meskipun saya wanita pertama dalam posisi wakil presiden terpilih, saya tidak akan menjadi yang terakhir.”

“Dengarlah setiap gadis kecil yang menonton malam ini. Kita hidup dalam negara yang penuh peluang.”

“Dan kepada anak-anak di negara ini, apa pun jenis kelamin Anda, negara kita  telah mengirimi Anda pesan yang jelas:

Bermimpilah dengan ambisi, pimpin dengan keyakinan, dan lihat diri Anda sedemikian rupa. Orang lain mungkin tidak melihat Anda, hanya karena mereka belum pernah melihatnya sebelumnya.

“Tapi kami akan membuka semua peluang untuk Anda di setiap langkah.”

***

Para pendukung yang hadir di hadapan Kamala Harris bersorak. Lebih banyak lagi yang bersorak menonton pidato itu dari televisi, dan handphone. Kalimat itu terasa kuat karea Kamala sendiri yang mengalami.

“Anda mungkin tak diperhatikan karena apa yang ingin anda capai dalam hidup belum pernah dicapai orang lain sebelumnya.”

Kamala mencapai itu. Ia mencapai apa yang belum pernah dicapai orang lain. Ia menjadi orang pertama yang sampai di sana. Wanita yang menjadi Wakil Presiden sebuah negara paling kuat di dunia.

Kamala adalah generasi kedua Imigran. Ibunya yang pertama kali menjadi imigran, dari India ke Amerika Serikat.

Kamala memang lahir di sana, di Oakland California, Amerika Serikat. Tapi Ayahnya orang Jamaica. Ibunya India. Alangkah hebatnya putri seorang imigran bisa menjadi wakil presiden di negara itu.

Alangkah hebatnya negara yang memberi semua peluang bagi siapapun warga negara, terlepas apa pun asal negara. Apa pun warna kulit. Apa pun gender. Dan apa pun agama.

CATATAN

1. Kamala menebar abu jazad Ibunya di samudra India

Gettleman, Jeffrey; Raj, Suhasini (August 16, 2020). "How Kamala Harris's Family in India Helped Shape Her Values". New York Times. Retrieved August 17, 2020.

2. Pidato Victory of Speech Kamala Harris:

https://youtu.be/MXnePLTILY4

3. Hak pilih wanita dalam pemilu itu datang karena hasil perjuangan. Begitu banyak aktivis wanita yang dipenjara karena memperjuangkan hak ini.

Akhirnya di tahun 1919 konstitusi melarang negara federal dan negara bagian yang menghalangi wanita untuk menggunakan haknya memilih pejabat publik. Seratus tahun lalu, itulah kali pertama wanita memiliki hak pilih dalam pemilui di Amerika Serikat.

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Nineteenth_Amendment_to_the_United_States_Constitution

-- 9 November 2020

***

Tulisan asli dimuat di Facebook DennyJA_World

https://www.facebook.com/322283467867809/posts/3382183978544394/?d=n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement