Rabu 11 Nov 2020 19:21 WIB

Wagub Jabar Berharap HRS Bisa Kembali Semarakkan Dakwah

Uu mengimbau agar kepulangan HRS tak menimbulkan stigma negatif terhadap pemerintah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Humas Pemprov Jabar.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, memberikan komentar tentang kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia. Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Selasa, 10 November 2020 pagi. 

Uu mengatakan, kepulangan Habib Rizieq adalah bukti keberpihakan atau penghormatan terhadap tokoh-tokoh nasional. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia khususnya di Jabar, Uu yang juga Panglima Santri Jabar ini meminta agar masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai. 

Baca Juga

“Kepulangan Habib Rizieq ini sebagai upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia,” ujar Uu dalam keterangan resminya di Kota Bandung, Rabu (11/11). 

Menurut Uu, kepulangan ini juga merupakan salah satu kebijaksanaan pemerintah. Harapannya, kepulangan Habib Rizieq mampu menyemarakkan kembali dakwah-dakwah keagamaan. “Oleh karena itu, dengan kembalinya beliau (Habib Rizieq), saya harap masyarakat Indonesia khususnya Jabar semakin kuat kebersamaannya, semakin perbanyak ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia)," paparnya. 

Uu pun mengimbau agar kepulangan Habib Rizieq tidak menimbulkan stigma negatif terhadap pemerintah di kalangan masyarakat. Ia berharap, masyarakat bisa mendukung pemerintah dan bersama-sama membangun negara demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Jabar. “Karena tanpa adanya kebersamaan masyarakat, program-program pemerintah pun tidak bisa berjalan,” kata Uu. 

Secara pribadi Uu mengucapkan selamat datang kepada Habib Rizieq. Dia yakin kehadiran beliau di Tanah Air merupakan salah satu bentuk upaya meneruskan harapan dan keinginan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement