Rabu 11 Nov 2020 13:07 WIB

Dalam Sehari, Ada Dua Bocah Tenggelam di Kabupaten Bogor

Kali Cigede jarang digunakan anak-anak dan warga sekitar untuk bermain.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pada Selasa (10/11) terdapat dua kejadian bocah tenggelam di kali di kawasan Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin dan di Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang. Dua kejadian tersebut menyebabkan empat orang anak meninggal dunia.

“Kejadian terjadi di Kali Cikalang, Desa Pasir Muncang dengan korban jiwa satu orang, dan di Kali Cigede, Desa Sumur Batu dengan korban jiwa tiga orang,” ujar Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdana.

Berdasarkan keterangan yang diterima dari warga, Adam menjelaskan, korban berinisial F (9 tahun) yang tenggelam di Kali Cigede awalnya tengah bermain. Kemudian, sandal korban jatuh ke Kali Cigede lalu korban berusaha mengambil sandalnya seorang diri.

Namun, korban malah terbawa hanyut arus kali saat itu. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.45 WIB. “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama aparat setempat melakukan pencarian, dan akhirnya korban ditemukan pukul 17.40 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka,” kata Adam.

Sementara itu, sebelumnya juga terdapat kejadian bocah tenggelam di Kali Cigede, Desa Sumur Batu yang menyebabkan tiga anak berinisial D (10 tahun), Z (8 tahun) dan K (11 tahun) meninggal dunia.

Kejadian tersebut, kata Adam berawal dari tiga korban bermain dan mandi bersama dua orang teman lainnya di Kali Cigede pada pukul 09.30 WIB. Saat sedang bermain, korban D meminta tolong pada korban Z dan K karena hampir tenggelam. Naas, Z dan K juga ikut tenggelam.

Setelah itu, kedua rekannya segera meminta tolong warga sekitar yang sedang mengambil batu di kali tersebut. “Setibanga warga di lokasi, ketiga korban sudah mengambang dan tidak bernyawa, lalu warga melapor ke Satpol PP dan Babinmas yang sedang patroli di sekitar,” lanjut Adam.

Secara terpisah, Camat Babakan Madang, Cecep Imam Nagarasi membenarkan adanya kejadian bocah tenggelam di wilayahnya. Dia mengatakan, sebelumnya orangtua korban telah mengingatkan anaknya untuk tidak bermain di Kali Cigede.

“Menurut pengakuan orang tuanya sudah dinasehatin jangan main ke kali, eh malah kejadian,” ujar Cecep ketika dikonfirmasi.

Dia menambahkan, kali tersebut jarang digunakan anak-anak dan warga sekitar untuk bermain. Apalagi, lokasi Kali Cigede dan kampung tempat tinggal korban jaraknya cukup jauh.

“Menurut keterangan tidak pernah warga bermain di situ, karena memang lokasinya cukup jauh dari kampung diperkirakan sekitr 500 m,” tukasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement