Selasa 10 Nov 2020 19:28 WIB

Hari Pahlawan, Megawati Ingatkan Kembali Peran Santri

Revolusi jihad jadi api semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Megawati Soekarnoputri.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan bertajuk 'Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial' yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (10/11). Dalam kesempatan itu Megawati yang hadir secara daring mengingatkan kembali peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

"Semangat hubbul wathon minal iman yang telah ditunjukan oleh para santri melalui revolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 menjadi suatu api semangat bagi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata Megawati, Selasa (10/11).

Megawati juga mengisahkan kembali peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya. Dirinya berharap agar para mahasiswa meniru semangat para pahlawan yang berhasil mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan. 

"Generasi muda seharusnya mengetahui heroiknya sejarah tersebut," ujarnya

Tidak hanya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga mengingatkan kembali perjuangan yang dilakukan Sutomo (Bung Tomo) di Surabaya. Dari situ lah menurutnya konsepsi pertahanan semesta menjadi identitas dan sistem pertahanan nasional.

"Semangat Hari Pahlawan ini lah yang saya harapkan terus bergelora dalam jiwa para pemuda khususnya para mahasiswa Indonesia," ucapnya. 

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut  mengusulkan agar film dokumenter yang menceritakan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan bisa diputar kembali. Hal itu agar para generasi muda memahami perjuangan yang terjadi pada saat itu. 

"Sehingga anak keturunan kita tetap mengerti bahwa mengapa Hari Pahlawan ini disebut Hari Pahlawan. Terbayangkankah kalau sekiranya kita merdeka itu dengan diberi? Saya kira tidak akan ada namanya pahlawan," ucapnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement