REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Masyumi kembali mendeklarasikan diri pada 7 November lalu. Mantan Ketua MPR sekaligus pendiri Partai Ummat, Amien Rais menjadi salah satu tokoh yang diajak bergabung ke dalam partai yang pernah berjaya sekitar 1960-an itu.
"Jadi Masyumi menawarkan Pak Amien di forum agar Pak Amien bergabung dengan Partai Masyumi," ujar loyalis Amien Rais, Agung Mozin saat dikonfirmasi, Selasa (10/11).
Namun untuk saat ini, Amien masih akan menjalankan Partai Ummat yang sudah dideklarasikan pada 1 November 2020. Meski ia juga tak bisa menampik ada peluang kedua partai juga bergabung.
"Karena Partai Ummat sudah berjalan, makanya beliau sampaikan, sudah Partai Ummat biarkan saja berjalan, mendeklarasikan dirinya. Kemudian Masyumi reborn silakan mendeklarasikan dirinya," ujar Agung.
Sementara itu, Partai Ummat direncanakan meluncurkan logo partai pada Selasa (10/11) siang. Peluncuran logo sengaja dilakukan bertepatan dengan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS).
Agung menjelaskan, alasan logo tersebut diluncurkan bertepatan dengan kepulangan Habib Rizieq lantaran desain logo Partai Ummat sama dengan semangat perjuangan HRS. Ia optimistis HRS akan gembira melihat itu.
"Apalagi setelah melihat dan mengetahui sebutan atau nama logo Partai Ummat, saya yakin Pak Habib Rizieq juga akan gembira melihatnya," ujar mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Diketahui, Partai Masyumi secara resmi telah kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahun Masyumi yang ke-75. Pembacaan ikrar deklarasi itu dipimpin oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.
Pada kegiatan yang memang direncanakan dilakukan pada 7 November, bertepatan dengan tanggal lahir Masyumi, juga rencananya akan mengumumkan calon Majelis Syuro Partai Masyumi. Ada sejumlah nama yang sudah diajak untuk menjadi Majelis Syuro Partai Masyumi, di antaranya KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie, Ustaz Abdul Shomad, KH Tengku Zulkarnaen, dan yang lainnya.
Dalam deklarasinya, mereka berjanji akan berjihad demi terlaksananya ajaran dan hukum Islam di Indonesia melalui Masyumi. Setelah pembacaan ikrar dilaksanakan, para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut langsung menyuarakan takbir.
"Kami yang bertanda tangan dibawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," ujar Cholil dengan diikuti yang lainnya yang hadir di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, maupun yang mengikuti lewat daring, Sabtu (7/11).