Selasa 10 Nov 2020 07:46 WIB

Camat di Ciamis Diminta Gencar Sosialisasikan Prokes

Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Ciamis setiap harinya terus meningkat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Pekerja merawat tanaman di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). Kantor Setda Kabupaten Ciamis ditutup untuk pelayanan publik selama tiga hari ke depan menyusul adanya seorang pegawai di lingkungan Setda terkonfirmasi positif COVID-19 melalui uji tes usap (swab test) setelah sebelumnya mengikuti kegiatan MTQ di Subang 2020 dan aktivitas Pegawai Negeri Sipil serta non pegawai di lingkungan tersebut bekerja dari rumah
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Pekerja merawat tanaman di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (21/9/2020). Kantor Setda Kabupaten Ciamis ditutup untuk pelayanan publik selama tiga hari ke depan menyusul adanya seorang pegawai di lingkungan Setda terkonfirmasi positif COVID-19 melalui uji tes usap (swab test) setelah sebelumnya mengikuti kegiatan MTQ di Subang 2020 dan aktivitas Pegawai Negeri Sipil serta non pegawai di lingkungan tersebut bekerja dari rumah

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis terus mengalami peningkatan setia harinya. Bahkan, pada Ahad (8/11) kemarin, terdapat penambahan yang cukup signifikan, yaitu sebanyak 22 kasus.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya setiap harinya terus meningkat. “Tercatat  jumlah terkonfirmasi positif untuk hari kemarin, Ahad dalam sehari ada 22 kasus, sehingga jumlah keseluruhan berjumlah 252 orang, dengan rincian 169 orang sembuh, 60 orang isolasi mandiri, 11 orang dirawat, dan 12 orang meninggal dunia,” kata dia melalui keterangan resmi, Senin (9/11).

Menurut dia, hal tersebut perlu perhatian semua pihak, baik pejabat tingkat kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa. Ia mengingatkan, seluruh pihak harus bahu membahu dalam menyosialisasikan tentang pentingnya protokol kesehatan (Prokes). 

Ia juga meminta para camat untuk lebih gencar menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat tak merasa bosan menerapkan protokol kesehatan dan menjadikannya sebagai kebiasaan baru. Seperti memakai masker di keramaian, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun usai beraktivitas.

"Saya berharap pak Camat harus betul-betul diaktifkan lagi satgasnya dan terus berkoordinasi dengan Kapolsek, tim satgas kecamatan serta desa. Supaya dilibatkan kembali dalam menyosialisasikan protokol kesehatan," kata dia.

Herdiat menambahkan, kasus Covid-19 bukanlah satu-satunya masalah yang saat ini dihadapi Kabupaten Ciamis. Menurut dia, dalam beberapa waktu ke belakang banyak terjadi bencana Akibat cuaca ekstrim. Sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis mengalami bencana alam seperti banjir dan longsor. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat tak hanya waspada terhada kasus Covid-19, tetapi juga bencana alam 

"Beberapa hari ini Ciamis diguyur hujan terus menerus, sehingga beberapa daerah seperti di Banjarsari mengalami banjir dan longsor. Hal itu disebabkan karena hutanya sudah gundul dan aliran sungai tersumbat akibat masyarakat membuang sampah ke sungai," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement