REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah hal yang dibutuhkan terkait vaksin Covid-19. Salah satunya adalah soal finansial yang perlu untuk dirancang sedari dini sembari menunggu proses vaksinasi dari pemerintah pusat dimulai. “Harus siap soal dana, karena sudah menjadi kewajiban dari Pemkot,” tutur Deden, Jumat (6/11). Namun, nominal ataupun pengalokasiannya belum bisa dipastikan.
Hal itu, mengingat beberapa hal yang masih belum ditentukan seputar proses vaksinasi yang rencananya akan dimulai pada Desember 2020 itu. “Kita kan belum tahu harganya berapa vaksin itu. Kita juga harus nunggu informasi yang pasti dulu, dan harus berapa kali vaksinnya. Syukur-syukur dengan program dari (pemerintah) pusat sudah ter-cover semuanya,” ujar Deden.
Dia berharap adanya alokasi dana yang cukup untuk vaksinasi Covid-19 dari pemerintah pusat. Namun, Deden menyebut, bagaimanapun pihaknya tetap harus mengantisipasinya. “Tentu harus, harus diperhitungkan, dipertimbangkan segala sesuatu. Ya, semua warga harus divaksin, ini yang jelas masih berjalan pendataannya,” terangnya.
Terkait dengan pendataan, Dinkes Tangsel masih memperhitungkan lebih lanjut mengenai kalangan yang diprioritaskan dalam pelaksanaan vaksinasi. “Sumber data dari Dukcapil, karena tidak semua warga yang tinggal di Tangsel ber-KTP Tangsel. Itu bagian yang harus kita data juga terkait kebijakan vaksinnya di sini apa tidak. Kita kan harus memperhitungkan juga,” tutupnya.
Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyebutkan, Banten akan mendapatkan sekitar 8,1 juta vaksin Covid-19 pada Desember mendatang. “Dari hasil sosialisasi dari Kemenkes kepada seluruh Kepala Dinkes provinsi se-Indonesia bahwa vaksin untuk Banten sendiri rencananya akan mendapat sasaran untuk jumlah 8.131.798,” kata Ati dalam diskusi virtual, Jumat (23/10).
Untuk tahap pertama pada Desember 2020, sebanyak lebih dari 63 ribu warga Banten akan disuntik vaksin. Sasaran utama pada tahap tersebut diketahui adalah kalangan yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19, yakni tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan Satpol PP.