Rabu 04 Nov 2020 21:06 WIB

Usai Dihabisi, Pelaku Spontan Buang Guru Ngaji ke Sumur

Pelaku menyeret korban ke dapur, lalu dihabisi dengan dipukul dan ditendang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Guru ngaji berinisial AM (28 tahun) yang ditemukan meninggal di dalam sumur di Kampung Citatah, Cibinong, Kabupaten Bogor rupanya dibunuh oleh suami dari pembantu rumah tangga korban. Pihak kepolisian mengungkapkan, pelaku memasukkan korban ke dalam sumur secara spontan.

Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil mengatakan, sebelumnya korban dihabisi terlebih dulu di dapur rumah korban. “Pelaku menyeret korban ke dapur, lalu dihabisi dengan dipukul dan ditendang. Ketika melihat sumur yang berada di dekat dapur, pelaku hanya spontan terbayang langsung memasukkan korban ke sumur,” kata I Kadek ketika ditemui awak media di Mapolsek Cibinong, Rabu (4/11) malam.

I Kadek menjelaskan, pada saat malam kejadian, yakni Ahad (1/11) pelaku yang tinggal sekitar 100 meter dari rumah korban, melihat korban sudah pulang ke rumah bersama kedua anaknya. Tidak lama setelah itu, pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela depan.

Korban yang berada di ruang tamu sontak kaget karena melihat pelaku tiba-tiba berada di rumahnya. Kemudian, pelaku menyeret dan mengabisi korban di dapur dengan tangan kosong.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan pelaku, I Kadek mengatakan, korban dibuang ke dalam sumur dalam kondisi masih bernapas. Pelaku membuang korban dengan posisi kepala korban di bawah.

“Pengakuan pelaku masih ada napas, masih setengah kritis lah,” tuturnya.

Dia melanjutkan, terrkait dengan kondisi korban yang ditemukan tanpa busana, pelaku mengaku sama sekali tidak memiliki niat untuk melakhkan pelecehan seksual. Hanya saja, korban memakai baju berjenis daster yang kemungkinan terbuka ketika korban dibuang ke dalam sumur. Apalagi, korban dibuang dengan posisi kepala di bawah.

“Korban pakai baju daster. Mungkin di sumur karena daster jadi dia terbuka,” kata I Kadek.

Sementara itu, saat kejadian kedua putri korban yang berusia enam tahun dan empat bulan sedang dalam keadaan tertidur. I Kadek mengungkapkan, pelaku sama sekali tidak melihat dan menyentuh kedua putri korban.

“Anak-anaknya lagi tidur, pelaku nggak lihat anaknya sama sekali, apalagi menyentuh,” pungkasnya,

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement