REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah warga di Sukabumi, Jawa Barat yang tertular atau terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Rabu, (4/11) sudah menembus lebih dari 1.100 orang mereka tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Adapun rinciannya warga di Kabupaten Sukabumi yang terkonfirmasi positif hingga saat ini mencapai 695 orang dan untuk Kota Sukabumi jumlahnya mencapai 492 orang sehingga totalnya mencapai 1.187 orang.
"Pada Rabu ini ada pertambahan satu kasus warga yang positif Covid-19 yakni pria berusia 30 tahun, warga Kecamatan Ciracap yang berprofesi sebagai sales distributor makanan," kata perwakilan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Rabu (4/11).
Menurutnya, dari 695 pasien Covid-19 tersebut 538 orang sudah dinyatakan sembuh, 80 orang masih menjalani isolasi mandiri sementara 60 orang lainnya menjalani isolasi di rumah sakit rujukan yang tersebar di wilayah Sukabumi.
Masih terus bertambahnya warga yang tertular Covid-19 tentunya harus disikapi oleh seluruh pihak khususnya masyarakat dengan melakukan pencegahan minimalnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dan jangan menganggap enteng keberadaan virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Terbukti di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini sudah ada 17 orang yang meninggal dunia. Sementara, dari hasil penelusuran ternyata banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak mengetahui riwayatnya, karena tidak pernah kontak langsung dengan pasien positif sebelumnya, perjalanan ke luar kota dan lainnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana pada Rabu ini pasien Covid-19 bertambah tujuh orang sehingga totalnya menjadi 492 orang.
Lanjut dia, hampir setiap hari ada saja warga yang terkonfirmasi positif virus yang bisa menyebabkan kematian ini, sehingga upaya pencegahan harus dilakukan secara masif dan oleh semua elemen masyarakat.
"Dari 492 pasien Covid-19 itu 390 orang sudah dinyatakan sembuh, 94 masih menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sakit dan ada delapan yang meninggal dunia," katanya.