Rabu 04 Nov 2020 20:10 WIB

Total Pasien Covid-19 Sulteng Bertambah Jadi 906 Orang

Hari ini bertambah 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulteng.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di Sulteng.

"Hari ini 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 906 orang telah terinfeksi Covid-19 hingga hari ini," katanya di Palu, Rabu (4/11) malam.

Ia menjelaskan, kasus baru tersebar antara lain 10 orang di Kota Palu, empat orang di Kabupaten Banggai, dua orang di Poso dan satu orang di Poso.

Sementara itu tujuh pasien dinyatakan telah sembuh. Tujuh pasien tersebut berada di sejumlah daerah antara lain empat orang di Palu dan toga orang di Banggai Kepulauan.

"Sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 di Sulteng yang sembuh berjumlah 685 orang. Mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19,"ujarnya.

Sementara itu hingga saat ini 38 pasien Covid-19 meninggal dunia dan 183 pasien saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Adapun sebanyak 280 sampel usap Covid-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Haris berharap hasil pemeriksaan 280 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Sulteng.

Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement