REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalang fenomenal, Ki Seno Nugroho dinilai sebagai sosok yang menginspirasi di tengah pandemi Covid-19. Salah satu dalang muda Yogyakarta ini terus berkarya menghadirkan pertunjukan seni wayang.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, di tengah keterbatasan saat pandemi, Ki Seno Nugroho sukses membawakan pertunjukan secara live streaming. Bahkan, menurut Heroe, Ki Seno Nugroho merupakan raja live streaming Indonesia.
"Tiap malam dalam cerita wayang Climen atau cerita singkat yang hanya dua jam, bisa dilihat secara langsung lebih dari 8.000 penonton. Setiap pertunjukan selalu ramai baik penonton langsung maupun penonton live streaming, yang dua salurannya bisa sampai 20 ribu lebih penonton di dunia maya secara langsung," kata Heroe dalam pesan tertulisnya, Rabu (4/11).
Ki Seno Nugroho meninggal dunia pada Selasa malam (3/11). Almarhum meninggal sekitar pukul 22.15 WIB di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Gamping.
Heroe menyebut, Ki Seno Nugroho menjadikan wayang kulit masih dapat terus berjaya. Ki Seno Nugroho selalu berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Sehingga, kesenian wayang menjadi tidak terlupakan. Bahkan, penggemarnya ada di semua kalangan dan tidak hanya di Yogyakarta. Pertunjukan Ki Seno Nugroho digemari oleh masyarakat di belahan Indonesia lainnya.
"(Ki Seno Nugroho) Yang menjadikan wayang kulit masih banyak digemari oleh banyak kalangan, yang menjadikan wayang kulit bisa eksis," ujarnya.
Selain itu, Ki Seno Nugroho juga menjadi inspirasi bagi dalang lain. Sebab, pola pertunjukannya juga diikuti oleh dalang-dalang lainnya.
Heroe pun mengaku hampir tiap malam menyaksikan pertunjukan Ki Seno Nugroho. Ia berharap muncul dalang lainnya yang dapat memajukan dan melestarikan kesenian wayang.
"Kita kehilangan ikon kesenian wayang kulit yang fenomenal. Selama jalan dalang kesayangan, dalang yang membuat pembaruan dan keluwesan untuk memberikan hiburan yang mendidik," ujarnya.