REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perumda PDAM Toya Wening Solo memberikan sejumlah promo akhir tahun kepada warga Solo. Promo bertajuk Gebyar Akhir Tahun 2020 tersebut berupa diskon dan pembebasan denda.
Direktur Utama Perumda PDAM Toya Wening Solo, Agustan, merinci, program Gebyar Akhir Tahun berupa diskon pasang baru sebesar 50 persen untuk pemasangan standar. Ada pula diskon 50 persen untuk perluasan jaringan air minum maksimal Rp 15 juta.
Selain itu, ada pembebasan denda bagi eks pelanggan yang melakukan pemasangan kembali akan mendapatkan diskon pasang baru 50 persen.
"Target dari kegiatan ini adalah penambahan 300 jumlah sambungan baru. Penambahan 300 ini target sampai akhir tahun ini, hanya untuk mendorong agar pencapaian 1.000 sambungan rumah di tahun 2020 bisa tercapai," kata Agustan di acara peluncuran Gebyar Akhir Tahun 2020 di Hotel Paragon Solo, Selasa (3/11).
Saat ini cakupan layanan PDAM Toya Wening baru mencapai 58,77 persen. Target perpipaaan PDAM Solo hanya 80 persen, sehingga kekurangannya sekitar 21 persen. Kekurangan tersebut akan diusahakan dengan berbagai program.
Di antaranya, nantinya setiap tahun PDAM akan mengusahakan program sambungan air rumah gratis. Manajemen telah mengajukan ke pemerintah pusat untuk program tahun 2021 sebanyak 1.000 sambungan rumah untuk air minum dan 1.500 sambungan untuk air limbah. Program pasang gratis tersebut menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Untuk kondisi saat ini, kami masih bisa menambah jumlah pelanggan kurang lebih 6.000 sambungan," ujarnya.
PDAM Toya Wening Solo memiliki tiga jenis sumber air, yakni mata air Cokro Tulung Kabupaten Klaten, tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) masing-masing di Semanggi, Jebres, dan Jurug, serta 22 unit sumur dalam.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berharap dengan adanya Gebyar Akhir Tahun 2020 tersebut masyarakat segera memasang layanan PDAM, sehingga bisa menikmati air yang betul-betul bisa dikonsumsi. Dia mengakui air yang bisa dikonsumsi mutlak itu yang berasal dari sumber Cokro Tulung, Klaten. Sedangkan sumber dari Bengawan Solo dalam kondisi seperti ini dinilai masih bagus.
"BUMD tidak harus berorientasi pada profit namun lebih pada sosialnya. Saya berharap dengan promo ini masyarakat banyak yang tertarik untuk mendaftar," ucap Wali Kota.