Selasa 03 Nov 2020 20:45 WIB

Innalillahi... Guru Ngaji Ditemukan Meninggal dalam Sumur

Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sesosok mayat perempuan di Kampung Citatah, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ditemukan warga di dalam sumur yang tertutup pada Selasa (3/11) pagi. Diketahui, korban berinisial Ny M (28 tahun) merupakan guru ngaji Taman Pendidikan Alquran (TPA) di wilayah setempat.

“Ini pengajarnya, dia memang yang punya tempat,” kata salah seorang warga setempat, Mulyadi (40 tahun), Selasa (3/11).

Mulyadi menceritakan, awalnya suami korban hendak mencuci muka pada pagi hari. Namun, dia merasa, air di rumahnya yang berasal dari sumur mengeluarkan bau. Kemudian, suami korban memanggil Mulyadi yang memang berprofesi sebagai penggali sumur.

Saat datang ke lokasi, Mulyadi pun membuka tutup beton sumur yang terletak di belakang rumah korban. Setelah itu, dia menyorotkan senter ke sumur tersebut dan sontak kaget karena melihat punggung korban.

“Sebelumnya, posisi sumur masih tertutup. Tadinya kalau nggak ada senter mungkin saya udah turun duluan, tapi dipastiin pas ada senter keliatan jelas. Ya udah saya nggak jadi (turun),” ujarnya.

Berdasarkan keterangan Mulyadi, saat ditemukan, jenazah korban dalam posisi membungkuk, serta dalam keadaan tanpa mengenakan busana. Dia mengatakan, sebelumnya tidak ada kecurigaan jika korban yang sempat menghilang sejak Senin (2/11) dini hari berada di sumur tersebut.

Di lokasi yang sama, tetangga korban yang lain, Edi Mulyana (43 tahun) mengaku sempat melihat korban pulang dari acara Maulid Nabi pada Ahad (1/11) sekira pulul 21.36 WIB. Saat itu, Edi melihat korban membawa dia anaknya diantar oleh seorang pria.

"Saya sempat lihat Bunda Maya itu dibawa dua anaknya pulang dari acara Maulid Nabi, saya sempat lihat juga diantar sama seorang lelaki, dikira saya mungkin diantar sama saudaranya," kata Edi.

Setelah itu, sekitar pukul 21.36 WIB hingga 22.01 WIB, Edi sempat mendengar jeritan seorang perempuan di belakang rumahnya secara sepintas. Dia mengira, suara tersebut berasal dari orang yang bertemgkar.

"Suaranya itu ‘aaaaaa’ gitu aja pokoknya cuma sepintas, soalnya anak saya dan temannya yang lagi main bareng game gitu," tuturnya.

Kemudian, pada Senin (2/11) dini hari Edi mendapat informasi dari suami korban jika korban tidak ada di rumahnya. Kala itu, suami korban baru pulang dari acara Maulid Nabi sebagai pembawa acara pada pukul 02.00 WIB. Warga pun sempat membantu untuk mencari korban hingga ke area kuburan dan pohon bambu.

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak pagi.

Setelah itu, jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Sedangkan, untuk hasil selanjutnya belum diketahui apakah ada indikasi pembunuhan atau tidak.

"Kita sudah larikan ke RS Kramat Jati, untuk hasil masih menyusul. Soalnya masih ditangani, karena ini korban disebabkan karena apa, untuk luka kita belum tahu, nunggu informasi selanjutnya," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, sejak pukul 16.30 WIB warga sudah memasang bendera kuning di sepanjang jalan tanda meninggalnya M. Di depan rumah korban yang masih diberi garis polisi juga tampak sebuah karangan bunga duka cita. Sementara itu, warga dan keluarga korban dari Jawa Tengah sedang menanti kedatangan jenazah korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement