Selasa 03 Nov 2020 17:40 WIB

Jumlah Testing Covid-19 Turun, Ini Dalih Satgas

Menurunnya jumlah testing berdampak pada turunnya angka positif Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
 Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Pemda dan satgas daerah memastikan kegiatan-kegiatan perayaan dilakukan berpedoman dengan protokol kesehatan 3M.
Foto: BPIP
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta Pemda dan satgas daerah memastikan kegiatan-kegiatan perayaan dilakukan berpedoman dengan protokol kesehatan 3M.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan penurunan jumlah testing dalam beberapa hari terakhir ini yang juga berimbas pada menurunnya angka kasus positif. Menurut dia, penurunan jumlah testing Covid-19 ini karena adanya perbaikan dan penyelarasan koordinasi pelaporan data dari daerah ke pemerintah pusat.  

“Bahwa sedang terjadi perbaikan dan penyelarasan koordinasi pelaporan data dari daerah, kabupaten kota, ke provinsi, dan ke pusat atau kementerian kesehatan. Dan ini merupakan bagian dari proses satu data Covid dan interoperabilitas data pusat dan daerah,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (3/11).

Baca Juga

Wiku mengatakan, perbaikan koordinasi pelaporan data ini terkait dengan pengumpulan dan validasi data yang jumlahnya sangat besar dan membutuhkan waktu. Karena itu, pengumpulan data hingga saat ini belum benar-benar dilakukan secara real time.

Setelah dilakukan proses verifikasi di tingkat daerah dan pusat, Satgas juga mengantisipasi terjadinya perubahan data selanjutnya. Pemutakhiran data yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan ini berdasarkan input dari tiap provinsi.

Wiku menegaskan, Satgas terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan testing secara optimal sebagai upaya deteksi dini terhadap kasus positif di tiap daerah. Ia juga menyebut perlu dilakukan evaluasi terhadap operasional laboratorium.

Kendati demikian, berdasarkan analisis data, justru terjadi tren penurunan testing setiap akhir pekan atau saat libur panjang. Hal ini pun menjadi ‘PR’ yang harus diselesaikan pemerintah.

“Ini tantangan yang sedang kami coba selesaikan. Ingat bahwa virus ini tidak pernah libur sehingga adanya hari libur bisa diantisipasi misalnya melalui penambahan shift kerja laboran, tentu dengan pertimbangan insentif yang memadai,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan, Satgas terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya seperti reagen. Namun, pemerintah masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan seperti wilayah pemeriksaan yang tersebar dan jumlah masyarakat yang harus diperiksa.

“Karena itu, kami meminta peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya testing yang dilakukan pemerintah. Apabila mengalami gejala Covid segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk bisa melakukan testing,” kata dia.

Sementara itu, terkait data suspek Covid yang juga terus menurun, Wiku mengatakan Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota sehingga terjadi perubahan yang cukup signifikan.

photo
Angka Kesembuhan Covid-19: Jakarta Juaranya - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement