REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 15 unit kendaraan berat berupa dump truck dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum Surabaya untuk normalisasi Sungai Kalibokor, Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai antisipasi banjir menjelang musim hujan tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Selasa, mengatakan pengerukan Sungai Kalibokor dilakukan sejak Senin (2/11) dan dilanjutkan pada Selasa (3/11).
"Kami menurunkan alat berat untuk mengeruk saluran itu dua unit. Sedangkan 15 unit kendaraan berat (dump truck) untuk mengangkut endapan, sehingga pengerukan itu cukup efektif," katanya.
Menurut dia, pengerukan sungai ini penting dilakukan agar sungai di wilayah itu tidak dangkal dengan adanya endapan. Erna mengatakan, sebenarnya untuk pemeliharaan Sungai Kalibokor, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini intens memantau.
Risma juga turun langsung ke lokasi, mulai dari hulunya yang terletak di belakang Marvel City, Ngagel hingga ke titik muaranya di Pompa Kalibokor. "Di sana sudah ada taruna pengurukan. Sampai di saluran yang bertemu di Kali Sumo itu juga ada pengerukan," ujar Erna.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan jumlah sampah yang bukan endapan di Sungai Kalibokor berjumlah 1,5 dump truck.
"Itu beda dari endapan. Langsung kami bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kami terus melakukan pengerukan supaya tidak ada lagi genangan di musim penghujan ini," kata Anna.