REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran kegiatan membaca Sirah Nabawiyah yang digelar oleh Majalah Mata Air mampu menarik peserta mulai dari usia anak-anak hingga lanjut usia, aneka latar belakang pendidikan, dan juga profesi, Total rangkaian lomba bertajuk “Semua Membacanya”, yang dimulai dari 12 September sampai 25 Oktober 2020 lalu, diikuti total oleh 9.964 peserta dari berbagai latar belakang.
"Ini sangat menggembirakan untuk sebuah lomba membaca. Lomba ini mampu menyedot animo masyarakat hingga mengumpulkan lebih dari 9.000 orang dari seluruh provinsi, bahkan juga dari luar negeri dengan usia remaja sampai orangtua. Dengan berbagai macam profesi juga dengan tingkat pendidikan dari SD sampai pascasarjana,” ujar Ketua Senat Akademik Unpad, Prof Ganjar Kurnia, dalam penutupan acara dan pengumuman pemenang yang digelar secara daring, Ahad (1/11).
Prof Ganjar memberikan apresiasi positif atas kegiatan untuk meningkatkan budaya literasi melalui lomba membaca kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam tema “Semua Membacanya” tersebut. Menurutnya, semua peserta bisa meneladani kehidupan nabi dengan mempelajari sirah dan mendapat pahala dengannya.
Ketua Panitia Lomba Baca Buku 'Semua Membacanya', Tegar Rezavie Ramadhan, menjelaskan dari total peserta sebanyak 9964, sekitar 6031 (61 persen) peserta adalah perempuan dan 3933 (39 persen) sisanya adalah laki-laki.
"Alhamdulillah, antusiasme peserta luar biasa. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesi, usia, regional dan gender," kata Tegar.
Dari data kuis dan ujian yang dirangkum panitia ditemukan fakta menarik tentang tingkat literasi peserta yang bisa digunakan sebagai cerminan literasi masyarakat Indonesia. Hal ini mengingat peserta 'Semua Membacanya' berasal dari rentang usia dan profesi yang kompleks dan asal regional dari seluruh regional Indonesia dan bahkan diikuti peserta dari luar negeri.
"Dari data peserta lomba rentang usia peserta paling muda berumur 7 tahun dan rentang usia paling tua berumur 67 tahun," katanya.
Sementara itu, dari sisi sebaran asal provinsi pendaftar lomba terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan jumlah 2.232 orang, diikuti Jawa Tengah dengan 1.077 orang peserta, dan Aceh 880 peserta.
“Mereka berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan juga peserta dari luar negeri. Hal ini tentu sangat membanggakan untuk sebuah lomba membaca buku,” ujarnya.
Dari lomba membaca Sirah Nabawiyah ini juga menunjukkan minat baca kelompok usia produktif sangat tinggi di tengah pandemi. Berdasarkan data panitia, kelompok usia produktif menunjukkan paling dominan yaitu di usia 16-24 tahun sebanyak 58 persen dari total peserta dan usia 25-40 tahun sebanyak 33 persen.