Senin 02 Nov 2020 13:52 WIB

Bocah 5 Tahun Hanyut Saat Bermain Hujan di Jaksel

Bocah itu terperosok ke dalam sebuah gorong-gorong selebar satu meter saat bermain.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rizki Febriansyah, anak berusia lima tahun, hanyut ketika bermain hujan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Ahad (1/11) siang. Namun, hingga Senin (2/11) siang, petugas belum berhasil menemukan korban.

"Informasi terakhir Pukul 10.45 WIB, korban belum bisa ditemukan," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Helbert P.L. Gaol, kepada Republika, Senin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga pukul 12.00 WIB, pencarian masih dilakukan.

Helbert menjelaskan, korban hanyut saat bermain bersama teman-temannya saat hujan deras di Jalan Pondok Karya III, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan. Dia terperosok ke dalam sebuah gorong-gorong selebar satu meter sekitar pukul 15.30 WIB.

Petugas dari Gulkarmat Jaksel baru menerima laporan kejadian tersebut pukul 17.00 WIB. Pencarian pun langsung dilakukan dengan mengerahkan enam personel. Pencarian dilakukan hingga Ahad malam.

"Kita sudah susuri dari awal kejadian tercebur sampai ke ujung hulu Sungai Mampang. Namun nihil," kata Kepala Regu Posko Damkar Mampang Prapatan, Rahmat, kepada Republika, Senin.

Rahmat menduga, korban hanyut terbawa arus sungai, bukan tersangkut di dalam gorong-gorong. Sebab, ada saksi mata yang mengaku melihat sosok anak kecil terbawa arus di Kali Mampang.

"Ada saksi semalam datang ke TKP. Dia melihat anak kecil terbawa arus atau mengambang di Kali Mampang di Jalan Poncol, Kelurahan Kuningan Barat, sekitar jam 17.00 WIB," kata Rahmat.

Pencarian, kata Rahmat, kembali dilanjutkan pada Senin pagi. Sebanyak tujuh personel dikerahkan dari Posko Damkar Mampang Prapatan. "Dari Damkar dan Tim SAR bentuk tiga tim untuk melanjutkan pencarian dan penyisiran," kata Helbert.

Berkaca dari kejadian ini dan sejumlah kejadian sebelumnya, Helbert menghimbau, para orang tua untuk selalu mengawasi dan menjaga anaknya. "Orang tua harus memastikan anaknya tidak main sembarangan. Khususnya di sekitar sungai, danau, dan termasuk kalau ada galian," ujarnya.

Sebelumnya, Ilham, bocah berusia 13 tahun, juga terseret arus ketika bermain hujan di dekat Danau Taman Maja, Jalan Menteng, RT 07, RW 06, Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (26/10) sore. Setelah dilakukan pencarian selama 10 menit di Danau Taman Maja, petugas menemukan Ilham dalam keadaaan meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement