Senin 02 Nov 2020 12:45 WIB

Suami-Istri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga, pemicu aksi pembunuhan dan bunuh diri itu berawal dari pertengkaran soal anak

Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Nahas menimpa sepasang suami-istri Yusrial (47 tahun) dan Suriantina (40). Keduannya ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah di kawasan Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Kasat Reskrim Polsek Solok AKP Deny Akhmad Hamdani menduga, pemicu aksi pembunuhan dan bunuh diri itu berawal dari pertengkaran masalah anak. Selain itu, dia menyatakan, keributan yang terjadi pada Ahad (1/11) sore tersebut dipicu karena Suriantina tidak mau mengasuh anak Yusrial karena bukan anak kandung sang istri. 

"Hal itu membuat Yusrial gelap mata dan melakukan aksi pembunuhan," ujarnya.

Informasi sementara, Yusrial menusuk perut istrinya dengan senjata tajam hingga tewas di kamar mandi, di rumah kontrakannya. Namun, setelah itu, Yusrizal juga menghabisi nyawanya sendiri dengan senjata tajam yang telah digunakannya untuk membunuh istri sirinya itu.

"Sang suami bunuh diri dengan pisau yang telah digunakan untuk melukai istrinya dengan menggorok lehernya sendiri dan tewas di lokasi yang sama dalam kamar mandi," katanya.

Informasi yang menggegerkan masyarakat Saok Laweh itu baru diketahui sekitar 16.30 WIB, Ahad (1/11).

Warga pun berdatangan menyaksikan peristiwa tersebut ke tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, setelah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi, jasad suami-istri tersebut dibawa ke RS Muhammad Natsir Kota Solok untuk dilakukan tindakan visum.

"Hingga saat ini Polsek Kubung bersama Polres Solok masih meminta keterangan beberapa saksi. tempat kejadian perkara (TKP) di pasang garis polisi dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ucap dia.

Menurut informasi yang didapatkan, pasangan suami-istri tersebut tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, sejak 2017 lalu.

Selain itu, pasangan suami-istri tersebut juga memiliki usaha laundry-nya yang baru berjalan sekitar setahun belakangan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement