REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah DKI Jakarta memenangkan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan. Adapun penghargaan itu diberikan The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat.
Berbeda dengan Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang mengkritisi pencapaian tersebut sebagai jerih payahnya gubernur sebelumnya dan pemerintah pusat. Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih enggan mengomentari penghargaan tersebut.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengaku masih belum mengikuti isu tersebut. "Saya belum ini (memantau) nih," kata Idris saat dihubungi Sabtu (31/10).
Saat ini, ia menjelaskan masih berada di luar DKI Jakarta. Demikian, ia belum dapat menilai pencapaian yang ditorehkan Pemrov DKI Jakarta mengenai transportasi berkelanjutan tersebut.
"Saya lagi di luar kota, sinyalnya dari tadi jelek," kata dia.
Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai, penghargaan yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI itu merupakan hasil kinerja sejak para gubernur sebelumnya dan pemerintah pusat.
"Kita ucapkan selamat kepada Pemprov DKI untuk penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja sejak gubernur-gubernur sebelumnya dan kerja pemerintah pusat di Jakarta saat ini," kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI itu saat dihubungi Republika, Sabtu (31/10).
DKI Jakarta meraih juara Sustainable Transportation Award (STA) 2021 terkait layanan transportasi berkelanjutan yang diberikan oleh The Institute for Transportation Development Policy (ITDP) yang berbasis New York, Amerika Serikat. Gubernur Anies Baswedan pun bersyukur atas pencapaian tersebut.
Anies berkomitmen untuk terus mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan demi kenyamanan warga. "Ini adalah pengingat bahwa kami harus terus berupaya meningkatkan layanan transportasi yang sudah ada, sehingga kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/10).
Ikuti Whatsapp Channel Republika