Jumat 30 Oct 2020 18:08 WIB

KPM Kembali Gelar Kompetisi Matematika dan Agama Islam

Soal Kompi disajikan mirip untuk persiapan kompetisi sains madrasah (KSM) nasional.

Siswa mengerjakan soal matematika saat mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring) di Komplek Perumahan Makmur Jaya, Drangong, Serang, Banten, Selasa (4/8/2020). Sekumpulan warga setempat yang terhimpun dalam Komunitas Digital Serang (KDS) bekerja sama dengan pengurus lingkungan menyediakan akses internet gratis guna membantu para pelajar dari keluarga kurang mampu mengikuti pembelajaran secara daring.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Siswa mengerjakan soal matematika saat mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring) di Komplek Perumahan Makmur Jaya, Drangong, Serang, Banten, Selasa (4/8/2020). Sekumpulan warga setempat yang terhimpun dalam Komunitas Digital Serang (KDS) bekerja sama dengan pengurus lingkungan menyediakan akses internet gratis guna membantu para pelajar dari keluarga kurang mampu mengikuti pembelajaran secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali menggelar kompetisi matematika. Kali ini, KPM menggelar KOMPI (Kompetisi Matematika dan Pendidikan Islam) 2 yang akan berlangsung pada 1 November. Selain diuji keterampilan matematika, peserta yang terdiri atas Sekolah Dasar (SD) kelas 4-6 dan SMP kelas 7-9 juga akan diuji dengan soal soal pendidikan Islam.

Para siswa diberi kesempatan mendaftar sampai dengan Jumat (30/10) pukul 21.00 WIB. Pendaftaran  dilakukan secara daring di laman www.kpm.read1institute.org/user/lombaKompi. Dalam rilis yang diterima Republika, Jumat, disebutkan bahwa kompetisi ini dilakukan dengan biaya seikhlasnya. 

"Soal Kompi disajikan mirip untuk persiapan kompetisi sains madrasah (KSM) tingkat nasional," demikian rilis KPM. Ada dua tahapan dalam kompetisi ini. Pertama adalah tahapan pelaksanaan tryout yang dimulai sejak Kamis (29/10) sampai dengan Sabtu (31/10) pukul 10.00 WIB. Dalam ujicoba soal ini, peserta diberikan waktu 90 menit untuk menjawab soal di dalam laman www.kpm.read1institute.org.

Kemudian tahapan selanjutnya adalah lomba, pada Ahad (1/11) pukul 10.00-11.30 WIB. KPM menyatakan, setiap peserta harus menggunakan komputer, laptop, atau ponsel pintar untuk menjawab soal-soal lomba. Soal akan diberikan dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal, dengan rincian sebagain berikut: 10 soal pendidikan agama Islam, 10 soal matematika, dan 10 soal campuran. 

Menurut KPM setiap soal di dalam mata pelajaran memiliki bobot nilai yang berbeda untuk setiap jawaban yang benar. Untuk mapel agama Islam, misalnya, bobot nilai tiap soal adalah 2 poin. Untuk soal matematika, bobot nilainya adalah 4 poin. Sedangkan dalam soal campuran, bobot nilainya 4 poin. Total nilai seluruhnya adalah 100 poin. 

"Untuk setiap soal yang dijawab salah, maka akan mendapatkan nilai -1 sementara untuk soal yang tidak diisi akan mendapatkan nilai nol," demikian keterangan dari KPM. KPM berharap setiap siswa mengerjakan sendiri jawabannya tanpa dibantu oleh siapapun. Begitupun berbuat curang, "Orang yang berbuat curang, maka dia akan celaka."

Ditegaskan pula, setiap lomba secara otomatis telah menggunakan timer. Sehingga bilamana waktu pengerjaan selesai maka sistem akan secara otomatis menutup halaman pengerjaan soal dan menyimpan jawabannya. 

KPM memberikan Gold Award, Silver Award, dan Bronze Award serta sertifikat digital bagi para pemenang lomba dengan nilai tertinggi dan waktu tercepat. Pengumuman pemenang lomba hanya dilakukan di channel YouTube KPM Seikhlasnya. Sementara tiap peserta lainnya tetap diberikan sertifikat digital distinction, credit dan finalis. Enam peserta terbaik masing-masing level akan mendapatkan pula trophy dari KPM. 

 

sumber : Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement