Sabtu 31 Oct 2020 00:08 WIB

Sleman Rapid Test Acak Pengunjung Obyek Wisata

Rapid test acak bagian pemetaan data kebijakan wisata di Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Indira Rezkisari
Antisipasi penyebaran Covid-19, Pemkab Sleman lakukan rapid test acak pengunjung di kawasan wisata.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Antisipasi penyebaran Covid-19, Pemkab Sleman lakukan rapid test acak pengunjung di kawasan wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah obyek wisata di Kabupaten Sleman ramai dikunjungi wisatawan sejak dimulainya libur panjang yang terjadi selama akhir Oktober. Untuk langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Pemkab Sleman lakukan rapid test acak pengunjung.

Tes yang dilaksanakan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 ini menjadi pemetaan Covid-19 di destinasi wisata Sleman. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, hari ini yang dilakukan sampling Tebing Breksi.

Baca Juga

"Karena berdasarkan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman destinasi di Sleman yang angka kunjungannya tinggi salah satunya Tebing Breksi," kata Joko, Jumat (30/10).

Ia menjelaskan, pemetaan Covid-19 di destinasi wisata Tebing Breksi dilaksanakan dengan mengambil 100 sampling tidak cuma dari pengunjung, tapi dari karyawan. Mereka yang dilakukan Rapit Diagnostic Test (RDT) tidak dipungut biaya.

Joko menekankan, pemetaan ini bertujuan memperoleh data sebagai pengambilan satu kebijakan lebih lanjut terkait pencegahan Covid-19 dari sektor pariwisata. Sebab, dengan libur panjang banyak wisatawan dari luar daerah berkunjung ke Sleman.

"Kami ingin mengetahui dan memastikan apakah pengunjung destinasi pariwisata juga berpengaruh dalam penyebaran Covid-19," ujar Joko.

Setelah Tebing Breksi, pengambilan sampling masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menentukan lokasinya. Selain itu, turut dilaksanakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada pengunjung oleh relawan-relawan gabungan.

Mereka berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Sleman. Selama pengambilan sampling di Tebing Breksi, rata-rata pengunjung sudah tertib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih menambahkan, kegiatan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 ini penting dilakukan. Bukan untuk membuat khawatir pengunjung atau pengelola destinasi, tapi memberi kepastian keamanan. "Baik bagi pengunjung, pengelola dan lingkungan destinasi pariwisata, serta untuk memastikan destinasi Sleman aman untuk dikunjungi," kata Sudarningsih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement