REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menyiapkan sebanyak 5.000 alat tes cepat sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 saat liburan panjang akhir pekan ini. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Selasa mengatakan rumah susun telah disiapkan menjadi tempat karantina bagi warga Kota Mojokerto yang terbukti reaktif dari hasil tes cepat ketika operasi selama libur panjang.
"Petugas bergerak secara dinamis melakukan razia di seluruh wilayah Kota Mojokerto," katanya saat apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan antisipasi libur panjang dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Alun-alun Kota Mojokerto.
Ia mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, sebagai bentuk upaya sinergitas dan kegotongroyongan seluruh jajaran Forkopimda, dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah Kota Mojokerto, sekaligus mengantisipasi pengamanan terhadap libur panjang dan cuti bersama, serta peringatan maulid Nabi MuhammadSAW tahun 2020.
"Mulai hari Rabu sampai dengan Minggu (28 Oktober - 1 November 2020), sebanyak 240 peserta gabungan dari TNI, Polri, Pemerintah Kota Mojokerto yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan unsur tenaga kesehatan serta relawan. Kegiatan ini akan memberikan pengamanan dan pembatasan di delapan titik, serta bergerak secara dinamis," ujar Ning Ita sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, selain delapan titik operasi tercatat ada 15 titik yang akan melaksanakan kegiatan keagamaan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Pada kegiatan tersebut telah dilakukan assesment pada seluruh panitia penyelenggara agar melaksanakan protokol kesehatan secara ketat juga pembatasan terhadap peserta atau jamaah yang akan menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi SAW," katanya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan Sebanyak 20 ribu masker yang akan dibagikan kepada jamaah dan masyarakat yang ada di wilayah Kota Mojokerto.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Mendagri dalam rangka antisipasi pengamanan libur panjang dan cuti bersama bisa dilakukan dengan lancar dan petugas yang tergabung dalam operasi senantiasa diberikan kesehatan karena keberhasilan operasi terletak pada kesehatan, kemampuan serta kekuatan peserta gabungan guna mengendalikan penyebaran COVID-19 di Kota Mojokerto," ucapnya.
Hadir pada apel ini, Kapolresta Deddy Supriadi, Danramil Prajurit Kulon Kapten Budiono mewakili Dandim 0815 Mojokerto, Komandan Garnisun Kapten Ahmad Budiarto mewakili Dandenpom Mojokerto, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Satpol PP Kota Mojokerto.