Selasa 27 Oct 2020 20:01 WIB

Ciamis Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Indeks kerawanan bencana tunjukkan Kabupaten Ciamis masuk kerawanan tinggi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Christiyaningsih
Tim SAR melakukan penanganan di lokasi banjir di Kabupaten Ciamis, Selasa (27/10).
Foto: Dok Kantor SAR Bandung
Tim SAR melakukan penanganan di lokasi banjir di Kabupaten Ciamis, Selasa (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Pendopo Kabupaten Ciamis, Selasa (27/10). Apel itu dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kabupaten Ciamis.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk pengurangan risiko bencana di Kabupaten Ciamis. "Tingkat kesiapsiagaan harus terus kita tingkatkan, agar kewajiban kita dalam melindungi masyarakat dari berbagai ancaman dapat dijalankan secara efektif," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa.

Baca Juga

Berdasarkan indeks kerawanan bencana, Kabupaten Ciamis termasuk daerah yang memiliki kerentanan tinggi. Secara nasional, Kabupaten Ciamis berada di posisi 16 dari 494 kabupaten di Indonesia dalam tingkat kerentanan terhadap bencana. Sementara di tingkat Provinsi Jawa Barat, daerah itu berada di urutan kelima dari 26 kabupaten/kota.

Merujuk data itu, Herdiat mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya pengurangan risiko bencana. "Kita semua baik pemerintah maupun masyarakat dan sektor swasta dalam kegiatan ini memiliki kewajiban untuk sama-sama berpartisipasi aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana," kata dia.

Herdiat menambahkan cuaca di Ciamis dalam beberapa hari terakhir terbilang cukup ekstrem. Akibatnya, terjadi sejumlah bencana di beberapa daerah di Ciamis.

"Cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem, terutama di Ciamis selatan terjadi banjir dan gempa sehingga mengakibatkan beberapa rumah rusak dan bahkan ambruk," kata dia.

Karena itu, ia meminta seluruh aparatnya untuk menyosialisasikan pada masyarakat untuk lebih waspada. Sebab, dari potensi bencana tersebut berimbas pula pada tingginya potensi kerugian harta termasuk korban jiwa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement