Selasa 27 Oct 2020 18:05 WIB

BRG Kucurkan Dana untuk Restorasi Lahan Pertanian Kalteng

Biaya yang paling besar nantinya untuk pembukaan lahan sawah padi.

Relawan melakukan proses pembasahan pada lahan gambut di Kalimantan Tengah (ilustrasi). Badan Restorasi Gambut menggelontorkan dana sebesar Rp 13,6 miliar untuk merevitalisasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah.
Foto: ANTARA/Makna Zaezar
Relawan melakukan proses pembasahan pada lahan gambut di Kalimantan Tengah (ilustrasi). Badan Restorasi Gambut menggelontorkan dana sebesar Rp 13,6 miliar untuk merevitalisasi lahan pertanian di Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Badan Restorasi Gambut menggelontorkan dana sebesar Rp 13,6 miliar untuk merevitalisasi lahan pertanian di lahan gambut Desa Talio Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Dana sebesar itu digunakan tidak hanya untuk membantu 73 petani bercocok tanam padi saja, tapi juga semua proses dari awal sampai panen," kata Kepala BRG Nazir Foead di Palangka Raya, Selasa (27/10).

Baca Juga

Dana itu digunakan untuk pembukaan lahan gambut seluas 121 hektare yang digunakan untuk menanam padi di atas tanah tersebu. Biaya yang paling besar nantinya untuk pembukaan lahan sawah padi milik kelompok tani. Sedangkan untuk hasil dari penanaman padi tersebut akan dibagi dua, yakni untuk koperasi para petani 75 persen dan untuk keuntungan kelompok tani 25 persen.

Nazir mengatakan, apabila sudah panen, maka dana yang nantinya disetor ke koperasi kembali digelontorkan atau dibelikan untuk bibit padi serta pupuk padi. Dengan begitu, petani bisa berkembang menjalankan program tersebut meski di atas lahan gambut yang sudah dikupas.

"Ini sebenarnya lahan tidur dan BRG bekerja sama dengan pemilik lahan yakni petani, untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan," ucap Nazir.

Staf Ahli Gubernur Kalteng Herson B Aden menyampaikan, Pemprov Kalteng sangat mendukung upaya BRG dalam program revitalisasi lahan gambut di Kalteng. "Kami sangat mendukung program yang dibuat BRG merevitalisasi lahan gambut untuk pertanian padi. Program tersebut sangat bagus untuk masyarakat kita di Kalteng," kata Herson.

Ia mengungkapkan, jika lahan gambut digunakan untuk pertanian, akan menjaga lahan gambut dari kebakaran. Kemudian itu. Masyarakat juga mendapat manfaat dari pengelolaan lahan tersebut.

"Tentunya ini juga mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Pemprov Kalteng berharap program itu juga dapat dilaksanakan diseluruh wilayah Kalteng nantinya. Karena lahan gambut di Kalteng masih banyak.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement