Selasa 27 Oct 2020 17:38 WIB

Risma Harap tak Ada Lagi Anak-Anak Ikut Demo

Risma berharap tidak ada lagi anak-anak yang terlibat demonstrasi anarkis

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengharapkan tidak ada lagi anak-anak yang terlibat demonstrasi anarkis dengan cara merusak fasilitas umum, menyusul adanya rencana unjuk rasa terkait UU Cipta Kerja yang akan kembali digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/10).

"Saya berharap bapak ibu di rumah merangkul anak-anak kita, putra putri kita, sebagai bentuk perlindungan terhadap mereka yang kita sudah besarkan mulai mereka tidak bisa apa-apa," kata Risma, Selasa (27/10).

Menurut Risma, hal ini berkaca pada peristiwa unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Surabaya pada 8 Oktober 2020, telah terjadi kerusakan beberapa aset yang dibangun Pemkot Surabaya dari uang pajak warga.

Risma menganggap sebagian masyarakat menganggap bahwa properti atau fasilitas umum yang ada itu bukan miliknya, padahal itu juga berasal dari pajak yang dibayar warga Surabaya. "Karena itu mari kita jaga semuanya, jaga Surabaya dari kerusakan, jaga keamanan kota dan keselamatan kita bersama," ujarnya.

Berkaca pada peristiwa itu pula, lanjut dia, banyak anak-anak yang terlibat di dalamnya. Makanya, ia berharap ke depan tidak ada lagi anak-anak yang terlibat dalam aksi serupa.

"Anak-anak adalah masa depan bangsa. Jangan sampai anak-anak ini disakiti oleh orang-orang tak bertanggung jawab karena dipengaruhi media sosial," ujarnya.

Ia juga kembali meminta kepada para orang tua agar dapat menjaga masing-masing anaknya karena mereka adalah mimpi dan masa depan Surabaya. Bagi dia, anak-anak Surabaya adalah anak Wali Kota Risma. Oleh sebab itu, ia juga menitipkan kepada para orang tua agar dapat melindungi anak-anaknya dari pengaruh negatif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement