REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak berlibur keluar kota saat momen cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Para ASN diminta tetap berada di Tasikmalaya selama liburan panjang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, pelaku perjalanan adalah salah satu penyumbang terbanyak penularan Covid-19 di daerah itu. Karenanya, para ASN sebaiknya tak berlibur keluar kota, apalagi ke daerah zona merah Covid-19.
"Kita dorong wosata lokal di Tasikmalaya," kata Ivan, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Selasa (27/10).
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat dari luar kota yang datang ke wilayahnya untuk melaporkan kepada pengurus lingkungan setempat. Dengan begitu, dapat dilakukan pengawasan kepada masyarakat dari luar kota.
Ivan mengatakan, pada dasarnya Kota Tasikmalaya terbuka dengan kedatangan masyarakat dari luar kota. Asalkan, protokol kesehatan tetap dilakukan dalam setiap kegiatan, bahkan jika perlu di dalam rumah.
"Intinya, di mana pun berada protokol kesehatan jangan sampai lupa. Penularan dari pelaku perjalanan sangat rentan dan bisa memunculkan klaster keluarga. Kadang kita kalau di rumah kita lupa protokol kesehatan," kata dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, kasus di daerah itu sudah tembus 400 kasus. Hingga Selasa pagi, tercatat total kasus di Kota Tasikmalaya berjumlah 408 kasus. Sebanyak 266 orang telah dinyatakan sembuh, 126 orang masih dalam perawatan, dan 16 orang meninggal dunia.