REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuat rancangan program atau desain produksi karya audio visual merupakan bidang kerja yang terdapat di dunia penyiaran. Salah satunya bidang kerja makeup character dan special effect dalam produksi film horror, thriller dan lainnya.
Hal ini yang melatarbelakangi Program Studi (Prodi) Penyiaran Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar workshop MakeUp Character dan Special Effect melalui Zoom, Rabu (20/10).
Narasumber yang dihadirkan ialah seorang praktisi TV dan film, yakni Ir Luky Lukman Hakim dan Hadi Syahdiardi. Menurut Luky, makeup character dan special effect berperan penting untuk membangun sebuah produksi film.
“Pada produksi program TV pun menghadirkan makeup character dan special effect di dalam sinetron untuk memberikan karakter peran orangtua, kakek, nenek, atau luka bakar. Dalam workshop kali ini kita akan langsung mempraktekkan bagaimana membuat special effect luka bakar,” ujarnya seperti dikutip Republika.co.id.
Acara ini sukses mendapatkan antusias mahasiswa yang semangat untuk mencoba special effect luka bakar seperti yang telah dipraktekkan oleh Hadi Syahdiardi. Salah satunya Rendy Sagara. Ia dengan bangganya memamerkan hasil ciptaan special effect yang dibuatnya.
“Workshop ini sangat bermanfaat. Banyak ilmu makeup character dan visual effect yang dibagikan. Selain itu, narasumber juga sangat terampil membuat special effect dari bahan-bahan yang telah memang disiapkan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menanggapi hal ini, A Munanjar selaku Kaprodi Penyiaran mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 tidak akan memangkas kreativitas mahasiswa khususnya prodi penyiaran yang berhasil mengaplikasi pembuatan makeup character dan special effect.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan semangat kepada mahasiswa dalam menekuni bidang yang mereka pelajarai di prodi penyiaran,” tutupnya.