REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terus melanjutkan pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) meski di tengah pandemi Covid-19. JIS mendapatkan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekitar Rp 1,8 triliun dengan target penyelesaian pembangunan pada akhir 2021.
Corporate Communication dan Commercial Jakpro Arnold Kindangen menjelaskan, untuk memperoleh kualifikasi stadium bertaraf internasional, JIS harus menyediakan moda transportasi terintegrasi. Oleh karena itu, pihaknya mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD).
Jakarta sudah punya MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit). Apalagi, nanti juga ada LRT Jabodebek. Selain juga KRLComuter Line dan Trans Jakarta yang sudah matang beroperasi.
Secara prinsip, Arnold menjelaskan, pembuatan TOD tersebut telah masuk dalam perencanaan JIS. Mulai awal 2021, JIS akan mulai melakukan pembahasan secara intensif dengan pihak pengelola.
"Nanti akan banyak meeting tahun depan. Ada pembahasan terkait perizinan dan segala macam," kata Arnold dikonfirmasi, Senin (26/10).
Ia menjelaskan, di samping JIS telah ada jalur rel KRL. Saat ini, stasiun KRL terdekat masih berada di Ancol. Sehingga Jakpro tinggal melakukan penambahan interkoneksi.
Ia mengatakan, lintasan yang belum ada, yakni LRT Jakarta. Karena saat ini LRT Jakarta hanya sampai di Kelapa Gading. Ia pun menyebut, lintasan LRT akan diperpanjang hingga JIS. "Kalau Transjakarta hanya memperpanjang rute saja," kata dia.
Arnold menjelaskan, JIS menang proyek pemerintah DKI Jakarta. Namun, ia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki semangat untuk mengintegrasikan ke semua wilayah.
"Semangatnya adalah semua orang dan semua wilayah bisa menuju JIS karena kita punya Program Langit Biru. Juga konsep green building dengan target platinum grey," ucapnya.