REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung akan menempatkan petugas di titik keramaian saat libur panjang akhir Oktober sampai awal November mendatang. Penempatan petugas dilakukan untuk meminimalisasi potensi kerumunan dan mencegah penyebaran virus korona.
Kadisbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat serta Dinas Kesehatan untuk antisipasi saat libur panjang. Menurutnya, sejumlah rencana sudah disiapkan untuk meminimalisasi kerumunan dan penyebaran Covid-19.
"Intinya Satpol PP dan Dinkes akhirnya kita sudah bagi-bagi tugas bagi-bagi koordinaso saat ada pelanggaran perwal atau kaitan covid-19 kita koordinasi," kata Dewi saat dihubungi, Senin (26/10).
Ia melanjutkan, apabila terdapat kasus Covid-19 maka pihaknya meminta Dinkes untuk menyiapkan rapid tes. Menurutnya, diharapkan tidak terdapat kerumunan saat libur panjang serta wisatawan menerapkan liburan yang aman.
Ia pun meminta Dinkes untuk menyiapkan nomor hotline apabila terjadi kerumunan di masyarakat sehingga mudah untuk menghubungi. Menurutnya, pihaknya juga melakukan pengawasan di beberapa tempat yang biasa terjadi potensi kerumunan.
"Ada laporan penumpukan orang, kita akan pantau. Salah satunya Jalan Dipatiukur," katanya.
Ia pun menambahkan, aktivitas tempat hiburan malam satu hari sebelum peringatan Maulid Nabi Saw harus ditutup hingga malam setelah perayaan. Hingga Ahad (25/10) kemarin, kasus positif aktif covid-19 mencapai 190 kasus dengan total kasus kumulatif mencapai 1.877 kasus. Sebanyak 1.606 kasus sudah sembuh dan 81 orang meninggal dunia.